Vaksin Covid-19 Untuk Anak

 

Foto: shutterstock


Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, Indonesia menempati urutan tertinggi untuk kasus anak terinfeksi covid-19. Pada anak usia 0 – 18 tahun menurut  data covid.go.id, jumlah anak terinfeksi sebesar 12,6% yang artinya 1 dari setiap 8 pasien terinfeksi adalah anak-anak.
 
Kasus positif covid-19
Anak umur 1 sampai 5 tahun : 2,9%
Anak usia sekolah sampai remaja (6-18 tahun): 9,7%
 
Angka kematian
Anak umur 1-5 tahun: 0,6%
Umur 6-18 tahun: 0,6%
 
Anak dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya, yaitu orang tua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka walau tanpa gejala.
 
Untuk memutus penularan timbal balik antara orang dewasa dan anak, selain dengan upaya protokol kesehatan yang ketat, perlu dilakukan percepatan imunisasi pada dewasa dan anak, terutama pada remaja dengan mobilitas tinggi.
 
Ikatan Dokter Anak Indonesia pada 28 Juni 2021 merekomendasikan percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak menggunakan vaksin covid-19 inactivated buatan Sinovac karena sudah tersedia di Indonesia dan sudah ada uji klinis fase 1 dan fase 2 yang hasilnya aman dan serokwensi tinggi.

- Vaksinasi untuk anak usia 3 sampai 11 tahun masih menunggu hasil kajian untuk menilai keamanan dan dosis dengan jumlah subjek yang memadai.

- Vaksinasi diberikan kepada anak usia 12 sampai 17 tahun, disuntikkan di otot lengan atas atau intramuscular sebanyak dua kali dalam jarak 1 bulan.

 
Anak yang tidak boleh diberikan imunisasi covid-19 adalah anak dalam kondisi:

- Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
- Penyakit sindrom Guillian Barre, myelitis transvera, acute demyelinating encephalomyelitis.
- Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi dan radioterapi
- Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.
- Demam 37,50 C atau lebih.
- Sembuh dari covid-19 kurang dari 3 bulan
- Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan
- Hamil
- Hipertensi tidak terkendali
- Diabetes melitus tidak terkendali
- Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali.

 
Sama seperti pada orang dewasa, imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan mematuhi panduan imunisasi dalam masa pandemi yang telah disusun oleh Kemenkes, IDAI, dan organisasi profesi lain.
 
Bunda yang tidak sabar menunggu vaksin untuk anak, IDAI akan memberikan lampu hijau bila petugas kesehatan, sarana, prasarana dan masyarakat sudah siap. Imunisasi akan lebih baik bila diberikan bersama-sama untuk semua penghuni rumah. Setelah vaksinasi diberikan, petugas kesehatan akan melakukan pencatatan secara elektronik diintegrasikan dengan pencatatan vaksinasi orang tua.












 


 


Artikel Rekomendasi

Load more