Bunda pun Bisa Tantrum
Jika tantrum ini datang, letakkan bayi di tempat yang aman seperti kursi ayun lalu ambil napas dalam-dalam. Untuk menghindari terjadinya tantrum, Anda perlu memerhatikan diri Anda dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan cukup istirahat. Anda mungkin bisa berjalan-jalan sebentar di sekeliling perumahan tempat Anda tinggal untuk menghirup udara segar dan ‘bebas’ sementara dari bayi Anda. Tapi jika emosi Anda tetap tidak terkendali setelah melakukan beberapa usaha di atas, segeralah menemui psikolog.

Prioritas Berubah
Berharap rumah terlihat rapih dan bersih setiap hari lebih baik lupakan dulu. Karena bagaimanapun, fokus Anda saat ini adalah anak. Tak perlu panik memikirkan kondisi rumah, “karena bayi tidak membutuhkan rumah yang terlalu bersih mereka membutuhkan ibu yang tenang dan relaks,” tutur Meg Meeker, M.D., penulis buku The Ten Habits of Happy Mothers asal Amerika Serikat. Saat ini, Anda akan menemukan bahwa segala urusan yang berkaitan dengan anak amatlah penting, hal di luar itu…… bisa menunggu. 

Menjadi Ahli Tidur untuk Anak
Di 1 bulan pertama, biasanya bayi masih mencari pola tidur yang sesuai, sehingga jam tidur ibu pun ikut terbolak-balik. Pagi menjadi malam, malam menjadi pagi. Begadang menjadi rutinitas baru bagi ibu dan ayah dan stress pun melanda. Tak heran, Anda akan mencari sejuta trik dan mencoba menerapkannya pada anak. Jika hingga kini Anda belum memiliki teknik menghadapinya, coba jurus 5S dari Harvey Karp, M.D. yaitu Swaddling atau membedong –tak perlu membedong terlalu kencang namun cukup membuat bayi merasa hangat, Shushing atau berujar sh..sh..sh.. – suara ini diyakini akan membuat anak merasa tenang, Sucking atau membiarkan sang anak menyusu, Swinging atau mengayun-ayun bayi secara perlahan dan Sleep position.

Meningkatnya Selera Humor
Bagi Anda, si kecil adalah segalanya, sehingga kini, apapun yang ia lakukan akan membuat Anda terhibur. Melihat ia tertawa, tersenyum, tidur dengan bibir manyun hingga saat ia tanpa sengaja membasahi Anda dengan pipis-nya adalah hal yang lucu di mata Anda. Secara perlahan, sense of humor Anda bertambah. Dan, ini adalah hal yang postif. Mengingat bahwa menghabiskan sebagian besar waktu dengan anak yang tak bisa diam bisa sangat memusingkan. Tertawa menjadi cara yang mudah untuk Anda melewati rasa depresi yang melanda di bulan-bulan pertama usia si kecil. Ketika tertawa lepas, tubuh akan mengeluarkan hormon-hormon yang memengaruhi sinyal nyeri akibat sakit fisik atau stres psikologi ke otak sehingga rasa nyeri atau stres akan berkurang.