Tip Renovasi Rumah Saat Punya Bayi

 


Selama renovasi:
  • Ungsikan bayi. Sewalah kamar atau rumah di dekat rumah Anda yang direnovasi, guna memudahkan pengawasan kerja tukang. Atau, untuk renovasi minor, titipkan bayi dan pengasuh di rumah kerabat.
  • Pengasuh bayi tidak mengambil bagian apapun dari pengerjaan renovasi. Secara eksklusif ia hanya ada untuk bayi, sehingga bayi tetap terawat dengan baik selama renovasi berlangsung.
  • Gunakan bahan bangunan yang tepat  dan aman -misalnya jangan gunakan cat tembok luar ruangan untuk bagian dalam kamar- bebas emisi dan non toksik, sehingga tidak membahayakn bayi saat renovasi selesai.
  • Perhatikan label dan segel yang direkatkan di seluruh bahan bangunan. Pastikan Anda benar memperlakukannya bahan bangunan agar aman bagi penghuni rumah.
Setelah renovasi:
  • Lakukan pembersihan  akhir yang sempurna.
  • Periksa keamanan lebih teliti dan cermat lagi. Singkirkan ember cat, paku, gunting dan perlengkapan lain yang bisa membahayakan. Jawab ini: apakah sumber bahaya sudah disingkirkan? Apakah anak-anak kini aman berada di ruangan tersebut?
  • Bayi jangan langsung dibiarkan tidur di dalam kamar yang baru saja direnovasi. Tunggu hingga 4- 8 minggu hingga aroma cat kamar baru hilang.
  • Biarkan ruangan terbuka setiap hari sehingga udara dari luar masuk ke dalam ruangan.
  • Untuk lantai parket yang baru dipasang, tunggu 2 bulan sebelum bayi bermain atau tidur di atasnya.
  • Bersihkan mebel atau furniture -yang selama renovasi dibungkus- agar benar-benar bebas debu sebelum dimasukkan kembali ke dalam rumah.
Baca juga:
Punya Bayi, Tunda Renovasi Rumah
Rumah Aman Untuk Balita
Rumahku Sehat
Siapkan Rumah Tumbuh Untuk Balita

 


Artikel Rekomendasi

Load more