Melatih Anak Agar Suka Makan Sayur
Oleh Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc.
Seringkali orangtua mengeluhkan anaknya yang menolak bila diberi hidangan sayur dengan berbagai alasannya. Mulai dari tidak menyukai baunya atau rasanya sampai dengan alasan sulit mengunyah dan menelannya. Seringkali pula orangtua putus asa dan akhirnya mengalah dengan sikap penolakan anaknya. Akibatnya, sampai usia dewasa mereka tetap tidak suka mengonsumsi sayur. Tidak mengherankan jika pada kenyataannya didapatkan bahwa lebih dari 90% penduduk usia 15 tahun ke atas di Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah.
Tentunya semua tahu bahwa sayur memiliki kandungan kaya vitamin, mineral dan serat serta senyawa fitokimia yang masing-masingnya mempunyai khasiat atau manfaat bagi kesehatan tubuh. Vitamin dan mineral merupakan zat gizi mikro, yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil namun keberadaannya sangat dibutuhkan untuk membantu proses metabolism makanan sehingga menghasilkan energi. Seperti telah diketahui, energy sangat dibutuhkan tubuh, terutama usia anak untuk tumbuh kembang optimal dan melakukan berbagai aktivitas fisik sehari-hari. Anak tumbuh optimal sehingga dengan bertambahnya usia, maka tubuh anak akan bertambah berat dan bertambah tinggi sesuai usianya. Sementara anak berkembang optimal sehingga dengan bertambahnya usia akan bertambah kepandaiannya (smart) baik secara emosional (EQ) maupun secara intelektual (IQ) sehingga anak dapat berperilaku baik dan mampu belajar sesuai usianya.
Selain itu, beberapa vitamin dan mineral memiliki efek sebagai antioksidan yang akan menetralkan radikal bebas dalam tubuh sehingga tubuh dapat terhindar dari risiko berbagai penyakit degeneratif, termasuk proses penuaan dini. Serat, selain untuk melancarkan pencernaan, juga memiliki khasiat untuk menjaga kadar gula dan lemak darah selalu dalam batas normal sehingga mengurangi risiko penyakit kronis tidak menular, seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, obesitas, penyakit jantung ataupun kanker. Sementara senyawa fitokimia telah terbukti dapat pula menurunkan risiko penyakit kronis tidak menular tersebut.
Sehubungan dengan itu, maka membiasakan anak sejak dini menyukai sayur dan mengonsumsinya secara rutin tentunya menjadi sangat penting. Tentunya orang tua terutama ibu mempunyai peran besar untuk membentuk agar anak menyukai sayur. Bila orang tua atau ibu mengonsumsi sayur (semisal wortel) secara rutin setiap hari, tentunya anak akan belajar untuk menyukai sayur tersebut. Demikian pula sebaliknya. Namun demikian, bila anak tidak segera mau mencoba mengonsumsi sayur tersebut, maka orangtua atau ibu tidak perlu kecewa. Ternyata anak sering kali membutuhkan waktu untuk melihat sayur tersebut beberapa kali dulu sebelum mau mulai mencicipinya.
Oleh karena itu, disarankan agar orang tua atau ibu meluangkan waktu untuk menjelaskan pada anak tentang bagaimana sayur tersebut akan membantu agar tubuh anak selalu sehat. Kegiatan tersebut dapat dilakukan semisal saat waktu makan bersama keluarga. Dan, agar anak lebih tertarik untuk mendengarkan dan memahami penjelasan ibu, sebaiknya dilakukan sambil bermain. Semisal, dengan memperlihatkan wortel, ibu dapat bertanya pada anak terkait dengan kemampuan lima panca inderanya :
• Apa warna wortel?
• Bagaimana bentuk wortel?
• Bagaimana baunya?
• Bagaimana rasanya?
• Keras atau lembut bila disentuh/dipegang?
Selanjutnya, baru dijelaskan bahwa wortel sangat bermanfaat untuk mata agar dapat melihat dengan jelas. Kegiatan ini dapat diakhiri dengan memberi demo memasak wortel sehingga dapat dihidangkan dengan menarik dan enak rasanya.
Bila suatu saat anak mau mulai mencoba sayur tersebut, jangan lupa diberi pujian, semisal: “Wah, tepat sekali pilihanmu karena telah memberikan tubuhmu dengan apa yang dibutuhkannya. Ibu juga ingin makan sayur tersebut!” Nah, bila anak sudah mulai mau mengonsumsi sayur, maka ibu disarankan untuk menyediakan hidangan sayur saat sarapan, makan siang dan makan malam, bahkan sebagai makanan selingan (finger foods).
Berikut ini adalah tips-tips yang bisa dilakukan orang tua agar anak suka makan sayuran:
1. Membiasakan mengonsumsi secara rutin
Orang tua perlu membiasakan anak untuk menyukai sayur dengan mengonsumsinya secara rutin. Jika anak belum terbiasa dan suka dengan segera, mungkin anak perlu waktu untuk membiasakan dirinya. Teruskan dalam memberikan contoh. Caranya adalah dengan makan bersama-sama anggo takeluarga lain dan orang tua mencontohkan bahwa mereka suka makan sayur.
2. Menjelaskan manfaat sayur untuk kesehatan
Agar anak lebih memahami manfaat sayur bagi kesehatan, perlu untuk dijelaskan sedikit mendalam. Penjelasan ini dapat memberikan gambaran kepada anak kenapa makan sayur itu penting.
3. Memberi pujian
Jika anak mulai suka makan sayur, beri ia pujian agar mau mengulanginya.
Dibawah ini adalah salah satu resep yang praktis dari seorang Chef, Arimbi Nimpuno, yang bisa dipraktikkan agar anak suka sayur:
SUP WORTEL DENGAN BAKSO IKAN
Oleh Arimbi Nimpuno
Bahan
• 1/4 cangkir butter
• 1 1/2 cangkir bawang bombay, cincang
• 1 sendok makan jahe segar, kupas dan cincang
• 1 1/2 sendok teh bawang putih, cincang
• 3 cangkir wortel, kupas dan potong dadu kecil
• 2 tomat, buang biji dan potong dadu
• 3 cangkir air kaldu ayam
• 4 sendok makan sour cream (atau susu krim)
• 1 wortel kecil, parut
• 6 bakso ikan * (biasanya bakso jepang), masing-masing dipotong menjadi dua
Cara Memasak
1. Di dalam panci, lelehkan butter, api sedang.
2. Masukan bawang, sangrai 4 menit
3. Masukan jahe, sangrai 2 menit
4. Masukan potongan wortel dan tomat, sangrai 1 menit
5. Tambahkan 3 cup air kaldu ayam, didihkan lalu kecilkan api. Biarkan bahan-bahan tersebut dimasak selama kurang lebih 20 menit. Matikan api dan biarkan menjadi dingin.
6. Masukan sup kedalam blender atau food processor. Mix hingga sup tercampur. Bila perlu lakukan ini sedikit demi sedikit.
7. Langkah berikutnya, masukan sup yang sudah diblender, kembali kewajan, dan hangatkan. Tambahkan garam dan merica secukupnya.
8. Masukan bola bakso jepang
9. Sajikan dalam mangkok
10. Untuk garnish, tambahkan sedikit sour cream/susu krim di atas setiap mangkok, dan bubuhkan parutan wortel di atasnya.
Catatan: *Bakso Ikan Jepang bisa dibeli di supermarket biasa/hypermarket atau supermarket Jepang
Berikut ini adalah
video contoh baik mama yang menggambarkan bahwa apa yang dilakukan orang tua di rumah sangat berpengaruh terhadap perilaku anak, jadi yuk.. kita contohkan yang baik pada anak setiap hari.
(WEBTORIAL)