Tak hanya pintar merengek minta adik, buah hati Anda juga bertanya seluk beluk tentang adik. Diam, bukan pilihan yang tepat, bunda! Kalau Anda bungkam balita akan semakin penasaran. Alhasil ia akan bertanya setiap saat karena dia sangat butuh jawaban dari Anda. Trik ini mungkin bisa membantu Anda.
1."Bunda, aku mau punya adik!" Tak jarang balita melanjutkan pernyataan “Aku mau adik perempuan!” “Aku tak mau adik laki-laki!” atau “Aku mau adik 5!”
Jelaskan: Adik berasal dari Tuhan. Bila ia menginginkan sosok adik yang diharapkan, ia harus meminta kepada Tuhan, caranya dengan berdoa. Untuk memperjelas gambaran balita tentang adik, gunakan buku atau film tentang kakak dengan adik laki-laki dan kakak dengan adik perempuan. Dengan begitu balita bisa lebih memahami tentang seorang adik.
2. "Ma, kapan adiknya datang?" Hindari memberi jawaban bohong atau mengada-ada. Misalnya, “Adik itu terbuat dari tepung, tapi bunda kesulitan membuatnya. Lebih sulit dari membuat kue donat kesukaanmu.” Tak ada kata tabu untuk informasi yang mendidik.
Jelaskan: Anda bisa katakan bahwa adik itu pemberian Tuhan. Tapi, adik tidak diberikan Tuhan langsung seperti ia dibelikan mainan oleh ayah paska meminta. Tuhan akan memberikan begitu bunda, ayah dan si sulung siap menerima adik. Saat ini Anda belum siap memberikan dia adik karena Anda belum cukup sehat untuk mengandung. Ajak si kecil mengunjungi teman atau saudara yang sedang mengandung, lalu jelaskan bahwa adik awalnya ada disana sebelum dilahirkan. Agar si kecil tidak kecewa, ajak ia melihat adik bayi atau bermain bersama dengan temannya yang punya adik.
3. "Aku bisa ngapain saja sama adik?" Meski sudah melihat sosok adik, ia belum bisa membayangkan apa saja yang bisa ia lakukan bersama adik. Tak perlu susah payah mencari jawaban atas pertanyaan ini. Jawaban yang berbelit-belit malah membingungan balita.
Jelaskan: Dia bisa melihat adik bayi tidur. Sebelum tidur, ia boleh menyanyikan lagu selamat tidur atau nina bobok untuk adik. Ia bisa temani adik minum susu sambil mengelus kaki atau tangan adik. Ia juga bisa menjadi anak besar untuk menjaga adik saat Anda harus pergi ke dapur beberapa menit. Dan begitu adik sedang belajar berjalan, katakan pada anak bahwa ia bisa menjadi ‘guru’ adik berjalan. Wah, si kecil pasti senang diberikan tugas itu oleh Anda. Ia merasa dipercaya oleh Anda.
4. "Adik mau jadi temanku bermain?" Sudah pasti balita berharap adiknya bisa menjadi teman bermainnya. Bermain bersama teman sebaya atau sesama anak-anak dianggapnya lebih menyenangkan dibandingkan bermain dengan orang dewasa.
Jelaskan: Bahwa adiknya kelak adalah teman bermain yang menyenangkan karena akan selalu ada di dekatnya setiap saat. Namun, Anda jangan lupa untuk menjelaskan bahwa adiknya bisa diajak bermain jika sudah besar. “Cara bermain dengan adik bayi berbeda dengan cara kamu bermain dengan Rio, temanmu. Adik bayi belum bisa berjalan, jadi kamu tidak bisa mengajaknya berlari-lari di taman.”
5."Aku boleh gendong adik?" Anak perempuan biasanya punya naluri mengasuh. Namun, bila dikemukanan oleh anak laki-laki, umumnya ia ingin membuktikan bahwa dirinya sudah besar dan kuat sehingga bisa menggendong adik. Berikan ia pengalaman menggendong adik, dengan cara memangku adiknya.
Jelaskan: Menggendong adik hanya boleh dilakukan bila ada Anda atau orang dewasa disampingnya karena adik bayi cukup berat dan harus berhati-hati saat menggendong. Bertambahnya usia si adik, bertambah besar juga tubuhnya. Anda perlu memberi tahu si kecil bahwa adik tidak selamanya bisa digendong. Sama seperti dirinya, jika sudah besar tidak mau lagi digendong.
Baca juga:Kakak Adik Berantem Terus!Agar Kakak Pintar Mengasuh AdikKenali Tanda Si Kakak Cemburu pada Adik