Mengajak si 3 tahun ke pasar swalayan atau supermarket adalah gagasan bagus. Bukan hanya karena si 3 tahun sudah lebih mudah diarahkan dibandingkan usia sebelumnya, pada umumnya toleransi balita terhadap suara bising, hiruk pikuk dan lampu yang terang-benderang sudah lebih baik.
Memperkaya pengalaman. Anda mau kegiatan belanja Anda juga mencerdaskan anak? Ajaklah si balita, paling tidak ketika ia berusia 3 tahun ke atas. Syaratnya, ia telah dapat diarahkan dan paham bahwa di luar aturan dalam rumah juga ada aturan di tempat lain, seperti aturan di prasekolah, pasar swalayan, atau rumah oma. Sudah begitu, membawa si 3 tahun tak akan merepotkan bahkan ia dapat “membantu” dan menjadi teman belanja yang baik.
Sebelum mengajaknya berbelanja, apabila Anda akan pergi hanya berdua si kecil, pastikan bahwa pengunjung supermarket tidak ramai. Lakukan belanja di pagi hari atau siang menjelang sore. Selain itu, pastikan pula tempat belanja aman dan nyaman untuk si kecil, termasuk keamanan dan kebersihan troli. Sudah begitu, Anda dapat mengajaknya duduk dengan tenang sementara Anda mendorong troli serta memasukkan belanjaan.
Cara “belajar” di supermarket tentu tidak seperti di kelas prasekolah. Sebutkan saja, warna dan bentuk benda yang Anda masukkan ke troli berikut jumlahnya. Dari sini si kecil belajar sorting (mengelompokkan) berdasarkan warna dan bentuk, sekaligus berhitung. Atau, Anda juga dapat menyebutkan kompartemen supermarket berdasarkan kebutuhan hidup, misalnya, rak sabun, rak tissue, dan seterusnya.
Mengajarkan aturan dasar. Tetapi ketika belanja di supermarket bersama si kecil, bisa saja Anda berbelanja tanpa troli, asalkan si kecil dituntun dan diingatkan untuk berjalan berhati-hati melewati lorong-lorong rak. Tentu Anda dapat membawa si kecil berbelanja dengan cara ini, apabila si 3 tahun Anda adalah tipe yang mudah diatur, dan tenang. Dan, ia dapat membantu dengan memasukan barang yang Anda ambil dari rak ke dalam keranjang.
Berbelanja bersama si kecil memang kesempatan emas untuk mengenalkan dan mengajarkan aturan. Anda dapat menyebutkan aturan umum di supermarket, seperti tidak boleh makan atau minum barang belanjaan yang belum dibayar. Atau, harus hati-hati melewati lorong, karena apabila kemasan pecah belah tersenggol dan jatuh, maka dianggap membeli dan lain-lain. Balita pada dasarnya senang diajari aturan-aturan, pengecualian dan konsekuensinya. Mereka secara naluriah membutuhkan penjelasan atas semua yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
Apabila pengalaman pertama belajar sambil belanja bersama si 3 tahun gagal, jangan putus asa. Cobalah mempersiapkannya dengan lebih cermat lagi, dan lakukan kembali saat semua kondisi mendukung: waktu yang Anda miliki cukup dan si kecil dapat diarahkan dengan mudah.
Pada dasarnya si kecil tak hanya dapat belajar dari kegiatan belanja di supermarket. Kesempatan lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk mengasahkan kecerdasan si kecil. Misalnya, dengan mengajaknya serta ke bengkel atau tukang jahit dan lainnya. Tetapi tentu dengan supervisi dan persiapan yang spesial dari Anda.