Memang tidak semua makanan aman untuk anak, terutama berbagai jenis jajanan yang ada di luar. Namun jika tidak dikenalkan, anak bisa makan sembunyi-sembunyi atau rakus. Gunakan tips ini untuk mengatasinya.
Es krim.
Anak-anak menyukainya sebab rasanya manis dan sensasi dinginnya. Kekhawatiran orang tua karena es krim dianggap penyebab batuk pilek. Padahal, lelehan es krim yang masuk dalam mulut akan mengikuti mekanisme pengaturan suhu tubuh.
Cobalah jika:
Anak sedang tidak batuk atau pilek.
Buat sendiri. Anda bisa memanfaatkan bahan pembuat es krim instan. Atau Anda juga bisa membuat es lolipop dari sari buah segar yang dibekukan. Coba juga frozen banana yang dicelupkan dalam yogurt.
Hamburger.
Hamburger yang dijajakan di depan sekolah perlu perhatikan kebersihannya, terutama sayuran dan dagingnya. Bila tidak yakin dengan kebersihan sayuran, minta penjual untuk tidak membubuhkan ke dalam hamburger. Minta juga menggoreng daging hingga benar-benar matang.
Daging yang tidak disimpan dengan baik dalam wadah tertutup dan suhu rendah, bisa memicu pertumbuhan bakteri, karena bakteri tumbuh aktif pada suhu 7-63°C.
Coba hamburger:
Hanya 1 kali sebulan.
Sebagai snack, bukan pengganti makan, sehingga anak tetap harus makan hidangan utamanya dulu.
Membuat hamburger sendiri sangat mudah dan lebih bersih. Selain itu, bisa dibuat kreasi lain untuk isi hamburger, seperti daging ayam, ikan, dan tempe/tahu yang ditambah keju lembaran.
Keripik Kentang dan chiki ber-MSG.
Rasa yang gurih dan renyah membuat jajanan ini sangat disukai anak-anak. Padahal, terkandung jumlah garam natrium atau sodium cukup tinggi, sementara kebutuhan garam natrium anak usia 4-6 tahun hanya 1,2 gram/hari. Selain itu, banyak mengandung zat penguat rasa Monosodium Glutamat atau MSG.
Coba keripik kentang jika:
Pada hari libur saja, sehingga Anda bisa mengontrol jumlah keripik kentang yang anak makan.
Sedikit saja, belilah dalam kemasan paling kecil.
Sesudah anak makan hidangan utama –sehingga perutnya sudah kenyang.
Anda bisa membuat keripik sendiri di rumah, tak hanya dari kentang, tapi juga dari singkong, tempe dan bayam. Jangan bubuhi banyak garam. Minta anak menaburkan garam yang sudah Anda takar agar ia merasa terlibat dalam proses pembuatan keripik favoritnya. Coba resep Avokad Dip.
Mi instan.
Anak-anak suka makanan ini karena rasanya yang gurih dan cara makannya seru. Namun rasanya yang memang terlalu gurih akibat tambahan MSG pada bumbu.
Coba mi instan dengan:
Mengurangi bumbu yang seharusnya digunakan. Berikan setengahnya saja.
Menggunakan air bersih dan air yang mendidih sempurna, sehingga mi matang dengan baik.
Memilih mie instan untuk anak-anak atau mie instan sehat.
Banyak olahan dari bahan dasar mi yang dapat Anda kreasikan untuk menjadi jajanan anak yang lebih sehat.
Sosis instan.
Sosis instan yang langsung dimakan tanpa proses penggorengan atau perebusan terlebih dahulu diproses dengan suhu tinggi sehingga lebih awet. Dari segi rasa, sosis instan gurih berkat tambahan penguat rasa MSG.
Cobalah jika:
Hanya sesekali agar anak tidak lagi penasaran.
Membuat sosis sama mudahnya dengan membuat nugget. Selain lebih segar, Anda juga dapat memastikan sosis yang disantap anak aman. Agar lebih menarik, cobalah proses pemasakan dengan cara dipanggang dioles mentega di atas sosis.