5 Alasan Umum Bayi Tak Tidur di Malam Hari

Umumnya bayi baru lahir menghabiskan waktunya untuk tidur sekitar 16,5 jam sehari. Sekitar 8 jam di siang hari dan 8 jam di malam hari.

Namun bagaimana bila pola tidur bayi belum beraturan dan ia terjaga selama berjam-jam di malam hari? Hal ini dapat merepotkan bagi ibu atau anggota keluarga lainnya karena harus menunda istirahat untuk menjaga bayi.

Menurut situs Healthline, berikut ini beberapa penyebab umum bayi tak tidur di malam hari.

1. Bayi belum mengenali waktu siang dan malam
Karena bayi tidak tahu kapan waktu siang dan kapan waktu malam, jam tidurnya bisa berkebalikan dari jam tidur normal orang dewasa. Di siang hari, bayi tidur pulas, sedangkan pada malam hari, ia terjaga.

Meski seringkali melelahkan dan membuat frustasi, jam tidur bayi yang terbalik tersebut hanya berlangsung sementara. Apabila itu terjadi, tip berikut ini dapat dilakukan untuk membantu bayi belajar bahwa malam adalah waktu tidur, dan siang waktu bermain.

- Buat bayi terjaga sedikit lebih lama di setiap periode bangun di siang hari. Ini akan membantu meningkatkan kebutuhan tidur malam harinya.

Ahli tidur menyarankan untuk bermain dengan bayi selama beberapa menit setelah menyusui, alih-alih membiarkan bayi tertidur.

- Bawa bayi keluar rumah dan berjemur. Cahaya matahari alami membantu mengatur ulang jam internal bayi.

- Pertimbangkan untuk membedong bayi Anda di malam hari. Bedong membuat bayi merasa nyaman seperti di dalam rahim ibu.

2. Lapar atau haus
Ini alasan paling umum bayi terbangun di malam hari. Ia ingin susu.

3. Tidak enak badan
Bayi baru lahir bisa juga mengalami gangguan kesehatan seperti alergi, pilek, sembelit, atau gas di dalam pencernaannya yang menyebabkan sulit tidur.

4. Membutuhkan ibunya
Beberapa bayi maunya lengket terus dengan orang tuanya. Ingin digendong terus, dan jika dibaringkan justru menangis.

5. Sensitif
Bayi yang sensitif mudah bereaksi terhadap rangsangan dari luar, misalnya suara yang mengagetkannya sehingga terbangun dari tidur.

ALI