Menangani terjadinya PJB pada bayi Anda adalah dengan menghindari pencetusnya, dengan cara:
- Lakukan vaksinasi MMR—Measles (campak), Mumps (gondongan) dan Rubella (campak Jerman)—minimal 3 bulan sebelum menikah. Soalnya rubella mudah menular lewat udara dan percikan air liur, sehingga kemungkinan tertularnya cukup besar.
- Hentikan kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol minimal 6 bulan sebelum Anda merencanakan kehamilan. Hindari pula paparan asap rokok dan asap kendaraan, misalnya dengan mengenakan masker saat berada di jalan umum.
- The American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan untuk
mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg satu bulan sebelum hamil hingga mencapai tiga bulan pertama. Lalu naikkan dosisnya menjadi 600 mcg saat memasuki usia 4 bulan hingga 9 bulan. Asam folat akan mencegah kecacatan pada janin.
- Lakukan
pemeriksaan rutin selama kehamilan, jadi jika mengalami PJB dapat dikenali sejak dini.
- Bila sejak awal diduga bayi mengalami PJB—misalnya Anda dan pasangan memang memiliki PJB secara genetis—sebaiknya
pilih rumah sakit yang memiliki ahli jantung anak sebagai tempat persalinan agar dokter dapat melakukan tindakan secepatnya saat bayi dilahirkan.
(RIN)
BACA JUGA
Inilah Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi
Kelainan Bawaan Jantung