Anemia bisa menyebabkan ibu hamil jatuh pingsan, keguguran, perdarahan, infeksi sebelum dan setelah persalinan, serta kontraksi yang tidak muncul dengan baik. Segera tangani!
Penyebab utama ibu hamil bisa pingsan adalah anemia berat atau terlalu rendahnya kadar hemoglobin/sel-sel darah merah. Pada saat hamil, jumlah darah yang ada terpakai untuk kebutuhan Anda dan janin, maka otomatis volume darah jadi berkurang. Akibatnya pasokan oksigen ke otak berkurang dan Anda bisa jatuh pingsan.
Selain itu, di awal kehamilan sampai pertengahan trimester kedua, pembuluh darah ibu hamil cenderung melebar. Seringkali volume darah yang tersedia tidak cukup untuk mengisi ruang-ruang kosong di pembuluh darah yang melebar. Akibatnya, terjadi tekanan darah rendah.
Tambah jumlah darah. Anda harus menambah jumlah darah melalui pasokan makanan yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Karena itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat membentuk sel-sel darah merah seperti hati, ikan teri, daging merah, kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau, kuning telur, dan buah-buahan. Ibu hamil juga dianjurkan mengonsumsi vitamin C, daging ayam dan ikan untuk memudahkan penyerapan zat besi.
Selain diatasi melalui pola makan yang tepat, mudah pingsan juga bisa diatasi dengan berusaha melancarkan peredaran darah. Caranya:
- Lakukan olah tubuh ringan seperti yoga, jalan kaki atau senam.
- Jangan bangkit tiba-tiba dari posisi tidur atau duduk, tetapi lakukan perlahan.
- Jangan berdiri terlalu lama.
- Jangan terlalu sering berada di keramaian atau suasana bising dan hiruk pikuk.
- Jika Anda ibu bekerja, ambillah waktu untuk beristirahat dengan menyelonjorkan kaki.
- Konsumsi cairan yang cukup.
Tentunya dengan menjaga tubuh tetap bugar dan pola makan yang tepat ini, maka kesehatan ibu hamil pun akan terjaga dan kehamilan Anda akan terasa lebih menyenangkan.