Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes, keempatnya adalah gangguan kehamilan yang disebabkan virus dan bisa membahayakan janin. Sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan atau melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia.

Kemungkinan terjangkit semua penyakit itu tidak terlepas dari gaya hidup sebelum dan selama hamil, seperti memelihara kucing atau anjing, sering makan sayuran mentah atau steak tidak matang, pemakaian jarum suntik bersamaan, atau berkontak/tertular penderita. Bila Anda terinfeksi salah satu penyakit tersebut, selain mengganggu kualitas kesehatan Anda, yang paling  dikhawatirkan adalah virus masuk ke sirkulasi darah janin melalui plasenta (ari-ari) sehingga menimbulkan kerusakan atau kematian janin.

Gejala: Bervariasi sesuai infeksinya. Misalnya, kebanyakan kasus infeksi toksoplasma tidak spesifik bahkan tanpa gejala. Untuk Rubella, gejalanya demam, ruam merah di kulit dan pembesaran kelenjar getah bening.  Cytomegalovirus tidak memiliki gejala khas. Sedangkan HIV ditandai dengan menurunnya daya tahan tubuh ibu sehingga mudah jatuh sakit dan terinfeksi berbagai penyakit.

Yang bisa dilakukan:

• Periksa darah di laboratorium dan pemeriksaan lanjutan kadang diperlukan untuk memperkirakan sejak kapan infeksi terjadi dan sejauh mana memengaruhi janin.
• Lakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) berkala untuk memprediksi kerusakan janin.  
• Patuhi pengobatan dari dokter.
• Menjaga kebersihan pribadi (cuci tangan dan peralatan makan dan hindari memakai peralatan makan dan minum bersama orang lain). Pola hidup bersih dan sehat dilakukan untuk meringankan serangan infeksi dan tidak menularkannya pada orang lain.
• Jaga stamina tubuh dengan pola hidup sehat agar sistem imun prima.
• Kemungkinan bersalin secara Caesar untuk mengurangi risiko janin tertular penyakit saat ia melalui jalan lahir.

Waspada Risiko Tinggi Kehamilan!