Kebanyakan ibu memilih memberi tahu atasan tentang kehamilannya setelah lewat trimester pertama. Tepatnya saat sudah melewati masa kritis (morning sicknes dan keguguran) dan familiar dengan kehamilannya. Beberapa bahan pertimbangan:
- Kehamilan beresiko komplikasi? Jika ya, beritahu lebih awal untuk mendapatkan pengertian dan support dari atasan.
- Tingkat stres dan resiko pekerjaan tinggi? Jika ya, beritahu lebih awal untuk mendapat dispensasi atau mutasi untuk melindungi kehamilan dan janin.
- Bagaimana kira-kira reaksi bos? Sangat tergantung sikap dan pandangannya terhadap kehamilan, iklim kerja dan kedekatan hubungan dengan karyawan. Jika bos tampaknya kurang simpatik terhadap kehamilan, “tahan” berita ini sampai setidaknya minggu ke-14 sampai ke-20, untuk membuktikan performance Anda baik meski sedang hamil.
- Sepanjang disampaikan dengan sikap profesional dan tetap mempertahankan mutu pekerjaan semaksimal mungkin, jangan rahasiakan kehamilan. Raih benefit dari sesama kolega dan perusahaan (misal, fasilitas asuransi dari perusahaan).