Setelah lahir, tubuh bayi belum punya daya tahan yang cukup untuk menangkal berbagai penyakit, selain antibodi bawaan yang diberikan ibu sejak dalam kandungan. Dengan imunisasi, tubuh bayi disiapkan mengenali beberapa penyakit tertentu yang mungkin mengancamnya. Berikut 3 jenis imunisasi awal yang diberikan di rumah sakit setelah lahir.
Jenis Imunisasi | Manfaat | Waktu Pemberian | Tempat Pemberian | Catatan |
Hepatitis B | Mencegah penyakit hepatitis B yang menyerang hati (liver); berakhir menjadi sirosis (hati menciut) dan kanker hati. | Segera setelah lahir, diupayakan dalam 12 jam pertama. Diberikan minimal 3 kali dalam rentang waktu 6 bulan. | Disuntikkan di paha. | - Diberi-kan tanpa meman-dang status ibu (pernah terinfeksi atau belum).
- Tak ada obat spesifik untuk menangani penyakit ini.
|
Polio | Mencegah terkena polio (poliomyelitis) yang menyebabkan anak lumpuh (kebanyakan mengenai satu kaki tetapi bisa juga terkena kedua kakinya). | Menjelang pulang. | Diteteskan di mulut. Diberikan 3 kali dalam selang waktu 6-8 minggu. | Penyakit ini sangat menular dan tidak ada obat. |
BCG | Mencegah penyakit TB (tuberkulosis). | Menjelang pulang. | Disuntikkan di lengan atas. | Umumnya menyerang paru-paru. Tapi pada anak-anak, penyakit ini dapat “menjalar” misalnya ke otak, kelenjar, dan tulang, dan menimbul-kan komplika-si.
|