Bagian penting dari pemeriksaan kehamilan rutin – selain tekanan darah – adalah ukuran janin. Pertumbuhan janin adalah indikator penting bahwa Anda sehat, sehingga janin mendapat asupan yang adekuat. Tapi kadang-kadang janin tumbuh diluar harapan.
Bisa jadi menakutkan bila Anda hamil dengan janin ukuran besar. Anda harus tahu penyebab, pencegahan dan bahayanya.
Rata-rata bayi lahir dengan berat lahir 3.200 – 3.800 gram. Bayi disebut besar dan melebihi rata-rata berat lahir, bila mencapai berat lahir 4.000 gram atau 4 kg. Inilah yang disebut macrosomia.
Kok bayi bisa jadi jumbo? Di Indonesia, tercatat bayi jumbo lahir dengan berat lahir antara 5,1 kg sampai 8,7kg. Baguskah? Tentu saja tidak.
Dokter sendiri seringkali tidak tahu penyebab bayi lahir dengan berat badan fantastis. Tetapi berat badan, kondisi kesehatan, dan genetik ibu, berperan dalam pembentukan janin jumbo.
Faktor risiko ibu melahirkan bayi jumbo:
- Ibu hamil dengan kadar gula darah tinggi
- Sebelumnya sudah melahirkan bayi besar
- Ibu overweight sebelum hamil
- Mencapai berat badan berlebihan selama hamil
- Beberapa kali hamil kembar. Semakin sering melahirkan, risiko melahirkan bayi besar akan meningkat.
- Usia ibu di atas 35 tahun
- Riwayat keluarga melahirkan bayi besar
- Terlalu banyak menonsumsi karbohidrat selama hamil
Apakah ada gejala bahwa Anda akan melahirkan bayi jumbo? Agak sulit mengetahui berat janin secara tepat, sampai dia lahir. Itu sebabnya mendiagnosa janin besar agak sulit. Tapi dokter akan mengetahui dengan cara:
- Mengukur besar uterus
- Meraba perut, untuk merasakan besar janin
- Memantau berat badan ibu. Obesitas selama hamil berpotensi melahirkan bayi jumbo.
- Pemeriksaan USG dapat mengukur besar kepala, lingkar perut, dan panjang tulang punggung sampai tungkai. Pengukuran ini untuk memperkirakan berat bayi.
- Mengukur cairan ketuban. Polyhydramnios atau banyaknya cairan ketuban berarti janin besar.
Bisakah dicegah? Tidak selalu. Ada bayi yang secara genetic memang besar, dan itu tidak masalah. Tetapi jika itu menjadi komplikasi dan janin terus membesar, dokter akan memantau kehamilan dan kemungkinan risiko untuk membantu Anda hamil sehat. Tapi ini ada cara pencegahannya:
- Kendalikan berat badan sampai mencapai berat normal
- Pantau terus pertumbuhan janin
- Lakukan tes darah untuk menguji gula darah
- Kendalikan gula darah bila Anda mengalami diabetes
- Minta bantuan nutrisionis untuk mengatur pola makan
Bila dokter memperkirakan Anda akan melahirkan bayi besar, tidak ada pengobatannya. Bila dokter menyarankan Anda untuk melahirkan secara sesar, ini yang jadi pertimbangannya:
- Perkiraan besar janin dibanding lebar panggul ibu
- Usia janin
- Sejarah kehamilan Anda
- Situasi terdahulu dan Kesehatan fisik
- Risiko ibu dan bayi
Bisakah melahirkan normal? Ukuran bayi bukan satu-satunya pertimbangan untuk menentukan cara melahirkan. Meski janin Anda besar, tidak serta merta Anda harus melahirkan secara sesar. Kesehatan Anda, janin, dan besar panggul Anda adalah penentunya.
Gangguan tiroid kongenital tidak ada faktor risiko, semua anak bisa kena. Oleh karena itu, pastikan bayi mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital di fasilitas kesehatan tempat ibu melahirkan.... read more