Yang Terjadi di Dalam Tubuh Bunda Selama Masa Nifas
shutterstock
Masa nifas berlangsung enam minggu sejak ibu melahirkan. Pada masa itu, organ yang berhubungan dengan kehamilan mengalami pemulihan, kembali ke kondisi sebelum hamil.
Suku-suku di Indonesia punya tradisi dalam menjalani masa nifas. Di pulau Timor misalnya, tradisi masa nifas disebut neno boha. Selama 40 hari lamanya, ibu dan bayi barunya harus tinggal di sebuah rumah bulat. Ibu dikompres dengan air panas untuk melancarkan peredaran darah. Setiap hari mereka juga diasap.
Pengasapan diletakkan di bawah tempat tidur mereka. Ibu selama 40 hari itu hanya boleh mengonsumsi jagung lokal yang tidak boleh dicampur dengan apa pun untuk menghindarkan ibu dari berbagai gangguan akibat makanan yang dikonsumsi.
Di Jawa Tengah, ibu di masa nifas menjalani perawatan tubuh seperti pijat, penggunaan bengkung (setagen atau gurita ibu), mengolesi perut ibu dengan ramuan yang menghangatkan tubuh. Selama 40 hari masa nifas, ibu juga mengonsumsi jamu untuk membersihkan darah, dan untuk menjaga kesehatan.
Kondisi ibu masa nifas yang disebut rentan terkena ‘masuk angin’ diatasi dengan pemakaian kain yang menutup sampai kaki, pada sore hari setelah mandi.
Apapun tradisinya, masa nifas merupakan masa penting bagi seorang ibu untuk memulihkan kondisinya pascabersalin. Ini yang terjadi pada masa nifas:
Darah nifas
- Darah akan keluar sejak bayi lahir, apakah ibu melahirkan secara normal atau sesar. Darah nifas juga disebut lochia. Ada 3 jenis:
- Lochia rubra; yaitu cairan berwarna coklat kental, keluar selama 1 sampai 3 hari.
- Lochia serosa; cairan lebih encer berwarna merah muda, berlangsung dari hari ke 3 sampai hari ke 10.
- Lochia alba; cairan berwarna kekuningan sampai agak kecoklatan yang berlangsung dari hari ke 10 sampai hari ke 14.
Luka
- Melahirkan normal; luka terjadi pada bagian perineum (antara anus dan vagina) yang potong untuk memperlebar jalan lahir. Pada masa nifas, perawatan bagian ini harus dilakukan agar tidak terjadi infeksi. Vagina yang mengalami peregangan akibat proses melahirkan secara perlahan mengalami pemulihan.
- Melahirkan sesar; perlu perhatian khusus untuk luka yang dihasilkan. Biasanya akan terasa sakit, dan gatal saat pemulihan. Perawatan luka bekas operasi perlu ketelitian agar tidak terjadi infeksi atau peradangan.
Rahim
Mengalami kontraksi, terasa kram seperti saat menstruasi. Kontraksi terjadi untuk mencegah perdarahan berlebih selama masa nifas. Kontraksi ini merupakan proses penyusutan kembali rahim setelah mengalami pembesaran selama hamil.
Payudara
Bengkak karena ASI yang belum sepenuhnya dapat keluar. Saat hendak menyusui, kompres payudara dengan air hangat. Selama tidak menyusui, kompres dengan air dingin.
Berat badan turun akibat keluarnya cairan dan jaringan bersama lochia. Meski begitu tidak berarti berat badan langsung turun seperti sebelum hamil. Anda dianjurkan untuk tidak makan berlebihan. Panduannya adalah, ketika hamil Anda perlu tambahan 300 kalori, selama masa menyusui, Anda perlu tambahan 300 kalori lagi.
Rambut rontok
Mungkin Anda termasuk yang berambut lebat saat hamil akibat peningkatan hormon tertentu. Sejak melahirkan sampai 6 bulan, Anda akan mengalami kerontokan rambut. Tak perlu risau karena Anda tidak akan menjadi gundul karenanya.
Gangguan tiroid kongenital tidak ada faktor risiko, semua anak bisa kena. Oleh karena itu, pastikan bayi mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital di fasilitas kesehatan tempat ibu melahirkan.... read more
