5 Hal yang Bikin Bunda 'Kangen' Masa Lajang

 

Foto: Freepik

Hidup perempuan berubah ketika ia melahirkan. Bahkan sebelumnya, yaitu sejak pernikahan dan menyandang status sebagai istri orang. 

Hanya saja, peran sebagai ibu memberikan perubahan yang jauh lebih signifikan ketimbang masih sebagai istri. Perubahan ini bukan hanya terjadi secara fisik tapi juga mental. 

Tak jarang, Bunda pun jadi rindu masa-masa ketika masih lajang dulu. Bukan berarti menyesali kehidupan berumah tangga, tapi sekadar bernostalgia bahwa Bunda pernah melewati hari-hari yang bebas me time kapan pun tanpa harus memikirkan bayi. 

Apa saja momen masa lajang itu?

Traveling sendirian
Foto: Freepik

Saat masih lajang, Bunda bisa me time dan melepas penat dari rutinitas dengan liburan ke luar daerah, luar pulau, atau bahkan luar negeri untuk sementara waktu. 

Jadwal penerbangan jam berapa pun relatif tak masalah. Karena Anda hanya memikirkan untuk mengatur diri sendiri. Tidak ada bayi yang harus disusui, tak perlu mengganti popok, dan barang bawaan juga semua milik pribadi. 

Bisa jadi saat lajang dulu, Anda belum menyadari betapa mewahnya 'momen bebas' traveling ini. Tapi ketika sudah menjadi ibu kemewahan itu berakhir. 

Selamat tinggal liburan hanya dengan koper dan tas selempang kecil. Karena umumnya ibu pasti akan membawa tas besar berisi beragam perlengkapan bayi. 

Hanya mengurus diri sendiri
Begitu bayi lahir, itulah waktu dimana Bunda mulai bertanggung jawab pada manusia lain. Segalanya berubah. 

Dulu waktu masih lajang, Bunda masih bisa menunda makan siang saat libur akhir pekan. Rebahan di kasur sepertinya lebih menggoda. Tapi hal ini tak lagi bisa dilakukan ketika sudah menjadi ibu. Tak mau bayi menangis kelaparan karena Anda mager (malas gerak) 'kan?

Bangun siang di hari libur


Sabtu dan Minggu bisa jadi hari yang sakral karena Bunda beristirahat dari rutinitas kantor. Tak sedikit orang yang menikmati hari libur ini dengan bangun siang, bisa jadi Bunda dulu waktu masih lajang. 

Tapi hal itu kemungkinan tak dapat lagi Bunda lakukan dengan leluasa, karena harus mengurus si kecil. 

Pergi keluar tanpa banyak 'printilan'
Foto: Freepik
Saat masih lajang dan teman Bunda mendadak menelepon untuk mengajak nonton bioskop. Anda langsung mengiyakan meski saat itu hanya memakai piyama. Tinggal ganti baju dan persiapan, 10 menit selesai. 

Berbeda saat sudah menjadi ibu. Jika ingin pergi keluar rumah, Bunda harus menyiapkan diri sendiri dan mendandani si kecil. 10 menit tak cukup untuk itu, bukan? 

Tidak harus multi-tasking
Sebelum ada bayi, perhatian Bunda sepenuhnya untuk suami. Atau saat masih lajang, fokus pada diri sendiri. Tapi begitu si kecil lahir, perhatian Bunda langsung terbagi antara mengurus suami dan anak. Tak jarang, Anda pun dituntut multi-tasking

Kadang-kadang Bunda malah kehabisan waktu untuk merawat diri sendiri.  

(Alika Rukhan)

 



Artikel Rekomendasi

post4

AI Jadi Asisten Parenting? Ini Caranya!

Di era yang semakin maju, ada banyak cara untuk memanfaatkan teknologi untuk memudahkan kehidupan sehari-hari. Kewalahan menyeimbangkan pekerjaan dan mengurus anak? Teknologi AI bisa jadi jawabannya, ... read more