Tips Pengendalian Diri Ibu Baru

 

Anak-anak tumbuh dan berkembang dalam keluarga. Ia memahami kebersamaan dari apa yang ia lihat dan alami sehari-hari bersama ibu dan ayahnya. Cara Anda berdua menangani anak, disimaknya secara seksama. Cara Anda berdua saling menghargai, dipelajari anak sejak ia bayi sampai besar.

Lakukan:
  1. Komunikasikan perasaan pada pasangan, apa kekhawatiran Anda: takut tak mampu membesarkan anak, takut membuat bayi sakit atau mati, takut tak mendapat pengasuh yang baik untuk bayi. Semua itu wajar dialami ibu baru. Bicarakan dengan suami, dan minta kepastian ia akan selalu mendukung Anda.
  2. Ajak suami untuk mengasuh dan merawat bayi, karena anak adalah anak Anda berdua.
  3. Pahami bahasa bayi, sebelum bayi mulai menangis dan membuat Anda frustrasi.
  4. Curhat pada ibu-ibu lain. Mungkin mereka punya pengalaman yang bisa dibagi pada Anda tentang merawat bayi baru atau soal menjalani peran sebagai ibu.
  5. Ingatkan diri sendiri, masih banyak hal lain yg harus dipelajari.
  6. Realistis. Jangan mengkhayalkan keadaan anak saat sudah besar. Begitu Anda kembali pada kenyataan anak Anda masih bayi, Anda akan lelah dan sedih.
  7. Jangan mengkhawatirkan pekerjaan rumah tangga. Bila Anda sudah memutuskan  tidak menggunakan tenaga pembantu rumah tangga, relakan beberapa hal tidak tertangani. Misalnya menyeterika pakaian kering.
  8. Jangan sampai terlalu lelah, luangkan waktu untuk santai sejenak. Gunakan waktu untuk tidur saat bayi Anda tidur. Menjadi ibu baru, membuat kewaspadaan Anda meningkat. Sedikit saja bayi bergerak, Anda secara refleks memandang ke arahnya.
  9. Katakan “YA” untuk tawaran bantuan karena Anda bukan wanita super. Jangan segan minta bantuan orang lain.
  10. Jangan merasa bersalah bila bayi menangis, karena hanya itu yang bisa dilakukan bayi untuk bicara. Bukan berarti Anda ibu yang tidak pintar bila bayi Anda menangis!

 



Artikel Rekomendasi