Pendidikan Keluarga Berbasis Komunitas, Penting Lho Bun!

 

Komunitas parenting dapat menjadi penengah dalam rumah tangga keluarga muda tanpa menggurui. Foto ilustrasi: Canva


Dalam sebuah adegan di film "Dua Hati Biru" (film produksi Starvision dan Wahana Kreator) terdapat adegan Bimo (pemeran ayah muda) dan Dara (sang ibu muda) yang terlibat konflik pengasuhan anak mereka. Keduanya, kemudian secara tidak sengaja bertemu komunitas Keluarga Kita yang tengah mengadakan kegiatan fasilitator untuk pasangan keluarga muda. Ya, dalam film ini juga menampilkan Sesi Berbagi Cerita bersama Relawan Keluarga Kita (Rangkul) atau biasa disebut Sesi Rangkul yang diperankan langsung oleh salah satu relawan.

 
 
Jika sebelumnya Bima dan Dara dikisahkan sebagai pasangan muda yang terpaksa menjalani pernikahan dini, dalam film "Dua Garis Biru".
Kini, keluarga muda mereka kembali dihadapkan tantangan baru dalam sekuel "Dua Hati Biru". Foto : Dok. Instagram @duahatibiruofficial - Starvision & Wahana Kreator

 
Dua Hati Biru, sekuel dari "Dua Garis Biru", merupakan film garapan Gina S. Noer dan Dinna Jasanti yang mengangkat isu pernikahan dini dan keluarga muda Indonesia. Film ini membawa pesan penting bagi keluarga muda Indonesia, salah satunya soal pentingnya para orang tua agar selalu berupaya mengatasi permasalahan dalam rumah tangga tanpa mengabaikan kesejahteraan mental anak. Pesan lain yang tak kalah penting adalah bagaimana keluarga mencari formula pengasuhan yang mengedepankan kebutuhan anak agar keluarga menjadi tempat bertumbuh dan berkembang anak secara optimal.

Pendidikan keluarga penting untuk kesejahteraan mental anak

Pendidikan keluarga merupakan salah satu upaya pendorong pemerataan kualitas pendidikan yang perlu diupayakan bersama. Hal ini didukung oleh fakta beberapa penelitian; seperti yang telah dilakukan oleh tim peneliti dari Departemen Psikologi Perkembangan dan Sosial, University of Rome, tahun 2022, menunjukkan bahwa peran keluarga (termasuk kualitas hubungan orangtua-anak) serta kepuasan anggota keluarga diidentifikasi sebagai faktor prediksi kebahagiaan anak. Penelitian menunjukkan bahwa keluarga memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan positif anak hingga ia dewasa. Artinya, kebahagiaan sebuah keluarga turut menentukan bagaimana seorang anak dapat membangun hubungan yang kuat serta menjadi pribadi yang mudah menemukan kebahagiaan pada kelak kemudian hari.

 
 
Anak-anak butuh lingkungan terkecil, yaitu keluarga yang kondusif untuk tumbuh dengan utuh. 
Yayasan Rangkul Keluarga Kita Berdaya menjalankan program pendidikan keluarga berbasis komunitas dan sekolah/madrasah. Foto: Dok. Komunitas KeluargaKita

Selain kegiatan sosial juga merambah dunia pendidikan

Selain mengupayakan pendidikan keluarga dari sebaran informasi, Yayasan Rangkul Keluarga Kita Berdaya bersama Paragon Corp percaya bahwa pendidikan keluarga Indonesia juga memerlukan pemberdayaan publik. Oleh karena itu, Rangkul (Relawan Keluarga Kita) sebagai penggerak pendidikan keluarga yang sehari-harinya mengajak orang tua di sekitarnya untuk belajar antar satu dengan yang lain, dalam menghadapi tantangan sehari-hari sebagai orang tua. Rangkul menjalankan programnya dengan cara mengelola komunitas orang tua maupun lewat sekolah dan madrasah.

Dunia pendidikan jadi salah satu stakeholder penting dalam mendorong orang tua belajar untuk dapat mengasuh dan mendidik anak. Sinergi antara pendidik dan orang tua ini, tentu akan mampu meningkatkan capaian pembelajaran anak-anak terutama mengenai prinsip relasi dalam keluarga. 
"Karena itulah, Keluarga Kita terus berupaya mengembangkan program pendidikan keluarga di sekolah dan madrasah yang selaras dengan kebutuhan keluarga dan juga sekolah," ungkap Siti Nur Andini, Direktur Keluarga Kita saat memberikan keterangan usai acara menonton bersama film "Dua Hati Biru" yang beberapa waktu lalu Ayahbunda hadiri bersama para relawan Rangkul di sebuah bioskop di kawasan Jakarta Selatan.

Juga perlu didukung oleh swasta

Pentingnya penyebarluasan informasi soal pilar-pilar keluarga dan prinsip-prinsip pola hubungan baik dalam keluarga ini, juga penting mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk oleh swasta. Beberapa waktu lalu Keluarga Kita berkolaborasi ParagonCorp pun meluncurkan pembukaan Program Sekolah Rangkul Keluarga yang memberikan kesempatan kepada guru dan para pendidik di sekolah/madrasah untuk menjadi Penggerak Sekolah Rangkul Keluarga.
Dalam program ini, guru dan para pendidik di sekolah dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi dan pelatihan menjadi penggerak yang nantinya dapat menjalankan program pendidikan keluarga di sekolah/madrasah masing-masing.

"Kami bangga dan percaya bahwa kolaborasi antara sektor swasta, lembaga pendidikan dan juga komunitas merupakan langkah penting untuk memperkuat peran orang tua dan sekolah dalam mendidik anak-anak secara optimal. Sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan
pendidikan di Tanah Air," tutup Afifah Alif Maghend, Senior CSR Paragon Corp,  

Penulis: Laili Damayanti 

Baca Juga:
5 Konflik Pernikahan yang Sering Terjadi Setelah Punya Bayi
7 Cara Menjadi Keluarga Bebas Stres
Yang Penting Anda Ketahui Soal Mencintai Pasangan dan Anak




 

 


Topic

#keluargamuda #pendidikankeluarga #komunitasparenting



Artikel Rekomendasi