Fenomena Self Harm pada Anak, Patut Diwaspadai ya, Bun!
Self harm, sebuah perilaku menyakiti diri sendiri, termasuk penyakit kejiwaan dan membutuhkan pertolongan ahli kejiwaan.... read more
Kesehatan mental menjadi hal penting selama masa pandemi covid-19. Sama pentingnya dengan menyikat gigi dua kali sehari, membersihkan kesehatan mental perlu dilakukan setiap hari.
Kesehatan mental kita dimulai dari stress. Stress adalah tuntutan penyesuaian diri kita terhadap situasi - biasanya situasi baru atau diluar yang normal. Ketika kita berhasil menyesuaikan diri secara sehat, maka kita bebas stress.
Namun, kondisi yang terus berubah, tentu membutuhkan penyesuaian diri yang terus menerus pula. Terkadang begitu beratnya perubahan situasi yang kita hadapi, mampu memicu hormon stres yaitu kortisol. Usaha terus menerus untuk mengurangi stres tidak hanya akan membuat kita merasa lebih baik, tetapi juga meningkatkan kesejahtaraan kita.
Ibarat gigi yang harus disikat dua kali sehari, mental kita juga harus dibersihkan setiap hari. Riset terbaru menyebut, peningkatan kortisol dapat menyebabkan komplikasi kesehatan fisik, sedangkan riset tahun 2016 menemukan bahwa pengaturan emosi telah terbukti meningkatkan ketahanan kesehatan di usia tua.
Broderick Sawyer, psikolog klinis dari Louisville, Kentucky mengumpulkan metode untuk kebersihan kesehatan mental. Ia juga menjelaskan mengapa hal itu harus menjadi bagian dari rutinitas Anda, dan bagaimana cara membangunnya.
15 Menit sehari, cukup
Menambahkan waktu 15 menit sehari untuk membersihkan mental kita, mungkin bukan soal mudah bagi kita, para bunda atau ayah yang tugasnya campur aduk antara pekerjaan kantor dan tugas domestik, ditambah urusan perawatan dan pengasuhan anak.
Sawyer meyakinkan bahwa penambahan itu akan sangat penting dan membuat Anda mudah melalui hari itu meski stres lain akan muncul. Anda hanya perlu meluangkan wakt selama 15 menit saja di awal hari untuk mengatur ruang mental Anda agar stres di hari itu tidak menumpuk dengan stres kemarin.
Kata Sawyer, kalau kita memulai hari kita dengan stres, sampai di penghujung hari, stres itu masih akan kita alami. Ketika kita memulai hari dengan tenang dan santai, kita akan memiliki ketenangan itu hingga hari berakhir. Pemahaman tentang seperti apa perasaan yang santai itu, dapat membantu Anda mengembangkan sikap lembut terhadap diri sendiri dan orang lain.
Ketika kita melakukan hal-hal berikut ini setiap hari, kita berlatih merasa bahagia. Kemudian, kita menjadi lebih percaya diri ketika situasi kehidupan yang penuh tekanan muncul, karena kita melakukan hal yang baik dengan memberi nutrisi pada diri kita sendiri.
Inilah caranya, menurut Sawyer:
1. Coba lakukan kegiatan baru. Bereksperimenlah dengan kegiatan yang berbeda - apa pun itu yang memberikan Anda ketenangan dan menurunkan level kortisol. “Belajarlah merawat dan mengolah ruang batin dengan penuh kesadaran,” ujar Sawyer.
Untuk memulainya, ambil waktu 15 menit setiap pagi untuk memperlambat ritme Anda dan fokus pada kesejahteraan batin Anda. Mungkin Anda sudah pernah melakukannya sebelumnya, tapi usahakan melakukannya dengan lebih lambat. Misalnya minum kopi susu, duduk di teras menatap kebun sayur Anda. Tarik napas dalam-dalam. Atau, jika pada pagi itu Anda harus memasukkan pakaian kotor ke laundry, ganti siaran berita radio di mobil Anda dengan musik. Nikmati perjalanan Anda.
Teruslah mencoba aktivitas baru sampai Anda menemukan yang cocok, dan jangan sedih bila Anda butuh beberapa waktu untuk melihat manfaatnya.
2. Tandai, bagaimana perasaan Anda. Menurut Sawyer, bagian penting dari latihan ini adalah membuat jurnal. Setelah mencoba kegiatan baru dalam 15 menit, cek bagaimana perasaan Anda dan catat bagaimana perasaan Anda sesudahnya dan sisa hari itu, untuk membantu Anda membandingkan apa yang paling cocok. Apakah Anda lebih tenang, lebih bersemangat, apakah Anda lebih dapat mengatasi stres.
Perasaan yang Anda cari mungkin berubah, tapi tujuan utamanya adalah untuk menumbuhkan perasaan dasar yang akan membantu Anda merasa lebih baik saat menjalani hari. Jika tidak berhasil tidak masalah, tetap tulis saja jurnal Anda.
3. Berikan perhatian pada apa yang Anda perlukan pada waktu yang berbeda. Tidak ada satu tindakan yang berhasil setiap waktu. Misalnya jadwal Anda hari itu adalah menghadiri 3 rapat online dan Anda harus tetap ceria, gunakan 15 menit di pagi hari untuk minum kopi, misalnya. Mungkin besok pagi Anda butuh meditasi di 15 menit pagi hari.
4. Tambahkan sesuai kebutuhan. Tambahan 15 menit di pagi hari, ternyata tidak sulit. Mungkin Anda malah menginginkan kondisi mental yang jauh lebih baik. Kapan saja hal itu terasa menyenangkan, Sawyer menyarankan sekurang-kurangnya 3 hari dalam seminggu tambahkan aktifitas fisik low impact seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga. Ini akan menambahkan waktu untuk bersantai di ujung hari. Anda perlu mematikan notifikasi di ponsel Anda yang berkaitan dengan pekerjaan. Temukan sendiri ‘alat’nya, sehingga kita dapat menggunakannya dengan baik. (IR)
Baca juga:
- Mental Sehat, Anak Tumbuh Percaya Diri
- 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Keluarga
- Jaga Kesehatan Mental Anak, Orang Tua Jangan Gampang Panik
- 4 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental
Self harm, sebuah perilaku menyakiti diri sendiri, termasuk penyakit kejiwaan dan membutuhkan pertolongan ahli kejiwaan.... read more
Ibu yang terobsesi pada dirinya sendiri atau narsistik bisa memengaruhi gaya kelekatan, percaya diri, hingga kesehatan mental anak yang diasuhnya.... read more
Menerapkan kebiasaan hidup sehat sehari-hari dapat menghindarkan Anda dari masalah kesehatan mental. Anda tak perlu jauh-jauh pergi untuk melakukan healing. ... read more