Persahabatan Anak Ada Tahapannya Lho, Bun!
Selamat Hari Persahabatan Sedunia, anak-anak Bunda dan Ayah! Semoga kalian bisa mendapatkan persahabatan yang saling menguatkan dan membahagiakan.... read more
Mengembangkan disiplin sedini mungkin pada si kecil tak perlu menunggu hingga ia besar nanti. Tak cuma agar patuh aturan, tapi juga untuk mengembangkan kontrol diri sebagai cikal bakal perilakunya kelak.
Dengan disiplin, si 3 tahun akan belajar menghargai orang lain sehingga anak tumbuh sebagai sosok yang peduli lingkungan sosialnya. Pada dasarnya, anak butuh batasan. Si kecil kerap takut kehilangan kontrol dirinya mengingat di usia ini masih sulit mengontrol dorongan dalam dirinya. Batasan yang Anda buat dengan cinta, membuat anak-anak merasa aman.
Jelaskan dengan bahasa yang gampang dimengerti si kecil, apa yang Anda inginkan dari dirinya dan cobalah tetap konsisten menjalankannya. Disiplin yang diterapkan diharapkan tidak mengancam harga diri anak. Buatlah si kecil mengerti, walau Anda kurang suka perilakunya, namun cinta Anda padanya tak akan berubah.
Ada beberapa cara mendisiplinkan anak, namun semuanya tentu saja harus disesuaikan dengan kepribadian si kecil, kepribadian Anda dan situasi yang sedang berlaku, yakni:
Dengan disiplin, si 3 tahun akan belajar menghargai orang lain sehingga anak tumbuh sebagai sosok yang peduli lingkungan sosialnya. Pada dasarnya, anak butuh batasan. Si kecil kerap takut kehilangan kontrol dirinya mengingat di usia ini masih sulit mengontrol dorongan dalam dirinya. Batasan yang Anda buat dengan cinta, membuat anak-anak merasa aman.
Jelaskan dengan bahasa yang gampang dimengerti si kecil, apa yang Anda inginkan dari dirinya dan cobalah tetap konsisten menjalankannya. Disiplin yang diterapkan diharapkan tidak mengancam harga diri anak. Buatlah si kecil mengerti, walau Anda kurang suka perilakunya, namun cinta Anda padanya tak akan berubah.
Ada beberapa cara mendisiplinkan anak, namun semuanya tentu saja harus disesuaikan dengan kepribadian si kecil, kepribadian Anda dan situasi yang sedang berlaku, yakni:
- Tekankan lebih pada sisi positif anak. Ketimbang berkutat pada kesalahannya, lebih baik pada sisi-sisi positif dan berilah ia hadiah, semisal pujian.
- Sesuaikan hukuman dengan kesalahan jika Anda terpaksa harus menghukumnya. Misalnya, jika ia menumpahkan air minumnya, segera minta anak ikut membersihkan tumpahannya. Hukuman ini lebih sesuai ketimbang Anda melarangnya nonton TV
- Pastikan si kecil memahami bahwa setiap perbuatan ada konsekuensi yang akan didapatnya. Biarkan ia belajar menerima konsekuensi dari tindakannya
- Jika Anda menerapkan peraturan, jelaskan dengan bahasa yang bisa dimengerti si kecil dan apa yang Anda harapkan darinya. Serta mengapa ia harus dihukum
- Ketika si kecil mendapatkan hukuman, segeralah netralisir suasana. Jangan berlama-lama mengingat-ingat kesalahannya atau justru membayar hukuman yang Anda tetapkan pada anak dengan reward yang berlebihan. Ini justru membuat si kecil berpikir bahwa Anda menyesal telah menghukumnya.
