Sudah Siap Jadi Orang Tua Generasi Beta? Simak 5 Tip Pengasuhan Berikut Ini!

 

Foto: Pexels/ Helena Lopes

Tahun ini adalah tahun dimulainya para generasi Beta lahir, belajar, dan bertualang di dunia. Generasi yang lahir dari tahun 2025 hingga 2039 ini menurut McCrindle (perusahaan analisis tren dan demografi Australia), akan hidup di era AI (Artificial Intelligence) dan otomatsasi menjadi menu sehari-hari. Mereka perlu menguasai teknologi yang berkenaan dengan kehidupan, mulai dari yang berkaitan dengan sekolah, pekerjaan, aktivitas sehari-hari, sosial, hiburan, dan banyak lagi. Generasi ini diprediksi akan menjadi generasi pertama yang merasakan transportasi otonom dalam skala besar, teknologi kesehatan yang melekat di tubuh, dan lingkungan virtual imersif. 
Dari sisi karakter pribadi, anak-anak generasi Beta akan lebih berpikiran global, fokus pada interaksi digital, dan memiliki identitas digitalnya sendiri yang menjadi modal untuk berinteraksi secara digital dengan banyak orang. Sebelum mereka memulai itu semua, berikut 5 hal penting yang menurut para ahli perlu diterapkan orang tua dari para generasi Beta ke depannya. 

Mengelola screen time


Anak-anak generasi Beta akan terbiasa dengan perangkat digital dan AI, orang tua perlu mempraktikkan kebiasaan berteknologi secara sehat dan bertanggung jawab. Salah satu yang dapat dilakukan adalah membatasi screen time , dimulai dari kebiasaan screen time orang tua saat bersama anak. Orang tua harus memulai kebiasaan membatasi waktu-waktu menggunakan teknologi dan menyeimbangkan dengan aktivitas lain.

Ajarkan konsep sustainability dan perilaku ramah lingkungan


Isu sustainability ini adalah hal yang sangat mendesak dilakukan semua orang saat ini. Mengajarkan sustainability bisa dimulai dari kebiasaan memilah sampah, mendaur ulang barang bekas, dan hemat air serta listrik sejak dari rumah. Selain itu, berkebun di rumah juga bisa diperkenalkan untuk mengajarkan tanggung jawab terhadap lingkungan. Semua pelajaran ini akan menjadikan generasi yang menghargai planet dan lingkungan sekitar.

Fokus kecerdasan emosional


Mengingat anak-anak generasi Beta berpotensi menjadi individualis karena gencarnya teknologi digital dan AI, penting bagi orang tua untuk fokus memperkaya kecerdasan emosional anak. Cobalah prioritaskan pengajaran untuk memahami, meregulasi, dan mengekspresikan emosi secara baik serta tepat. Sejak dini, ajak anak memahami berbagai emosi yang ada pada manusia. Saat lebih besar, libatkan anak dalam kegiatan jurnaling dan mendongeng. Selain itu, orang tua juga perlu mempertajam intuisi untuk memahami kesejahteraan emosional anak dengan berusaha terus terlibat dalam setiap tahap tumbuh kembangnya.

Ajak beraktivitas luar ruangan


Dominasi teknologi dan AI yang memanjakan urusan-urusan manusia juga berdampak pada kebiasaan tidak banyak bergerak. Agar kualitas kehidupan anak-anak relatif baik ke depannya, orang tua perlu mendorong aktivitas luar ruangan pada anak-anak. Cobalah terus menyemangati anak-anak untuk berinteraksi di alam serta beraktivitas di luar ruangan. 
Bisa juga dilakukan dengan mengikutsertakan anak di kelompok-kelompok kegiatan maupun rutin mengajak anak beraktivtas luar ruangan bersama keluarga.

Tetap menjadi orang tua yang fleksibel dan berpikiran terbuka


Anak-anak generasi Beta akan terus berkembang dengan cepat. Akan ada hal-hal yang lebih cepat dipelajari anak-anak generasi Beta dibanding generasi-generasi sebelumnya, termasuk gagasan-gagasan yang berbeda dengan orang tua. Kita perlu memiliki pemikiran terbuka dan fleksibilitas dalam menghadapi berbagai perbedaan-perbedaan yang potensial terjadi. Tetap lakukan pendekatan dengan bermodalkan pemahaman dan informasi-informasi yang relevan. Memahami perbedaan adalah cara yang perlu dilakukan untuk menemukan keseimbangan hubungan orang tua dan anak di masa depan. 

Nah, dari beberapa saran tersebut, bagian mana yang menurut Bunda/ Ayah menjadi hal yang perlu dikomunikasikan dengan pasangan dan keluarga?

Penulis: Laili Damayanti

Baca juga:
Bunda Kewalahan? Coba Strategi Tap In Tap Out 
Fenomena Self Harm pada Anak, Patut Diwaspadai Ya, Bun!
Ternyata, Diam-diam Anak Lihat 5 Hal ini dari Bunda!



 

 


Topic

#GenerasiBeta #ParentingGenerasiBeta #TipsParenting



Artikel Rekomendasi