Hobi anak sering menabrak sana-sini, jangan-jangan ada yang salah dengan kakinya! Segera cari masalahnya dan bantu dia!
Menurut Dr. Andrew Adesman, pediatric di Schneider Children Hospital, New Hyd+e Park, New York, AS, semakin aktif anak maka semakin sering ia menjatuhkan barang atau menabrak sesuatu sampai terjatuh. Anda perlu waspada ketika kejadian ini semakin sering terjadi, apalagi sampai mengakibatkan ia sering terluka. Bisa jadi ia memang bermasalah dalam perkembangan motoriknya yang mengakibatkannya menjadi ceroboh dan sulit mengontrol gerak tubuhnya. Bantu anak dengan cara berikut:
1. Hindari memberi label
Memberikan label atau julukan “si tukang jatuh” atau “si ceroboh” pada anak bukan tindakan yang tepat. Menurut Dra. V. Dwiyani, penulis buku “Ibu, Dengarkan Aku!” ketika melabeli anak, tanpa disadari, Anda justru sedang melukai hatinya. Padahal Anda sendiri tahu bahwa ia memiliki kekurangan.
2. Rutin berlatih
Rutin memberikan stimulasi untuk kemampuan motorik tubuh anak adalah salah satu cara membantu mengurangi kecerobohannya. Minta ia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas fungsional sehari-harinya, seperti melepas–memakai pakaian atau sepatu. Untuk menstimulasi motorik kasarnya, anak melompat atau bermain lempar-tangkap bola.
3. Terus beri semangat
Ketika mendapati balita Anda minder atau kurang percaya diri akibat kekurangannya, sebaiknya berikan semangat pada padanya. Berikan kata-kata positif setiap hari, seperti pujian setiap dia selesai berlatih bersama. Hal ini bisa membantu anak mengembangkan rasa percaya dirinya.
4. Ajak untuk aktif
Bantu anak untuk aktif dalam kegiatan yang melibatkan anak-anak sebayanya. Anda bisa mengundang beberapa temannya di lingkungan rumah atau anak dari teman-teman Anda untuk bermain bersamanya.
5. Ciptakan keamanan di rumah
Pastikan lantai rumah tidak licin, pasang karpet di tangga untuk meminimalisir anak terpeleset, lapisi ujung perabot yang runcing dan tajam, beri tutup pada lubang stop kontak, dan simpan barang-barang pecah belah di tempat yang aman. Hal ini dapat membantu anak untuk bebas bergerak tanpa perlu takut dia terluka.
6. Daftarkan kursus
Cari tahu bakat dan hobi anak. Dari situ Anda bisa memberi dukungan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuannya dengan mendaftarkan ke tempat kursus.
7. Lihat bentuk kakinya
Perhatikan dan lihat secara detail kondisi kaki anak, mungkin saja terdapat kelainan bentuk kaki yang menyebabkan kemampuan keseimbangan dan koordinasi kakinya terganggu. Bentuk telapak kaki yang datar atau cenderung ke arah luar atau ke dalam bisa menjadi penyebab anak sering terjatuh. Segera bawa konsultasikan dengan dokter.
Belajar memakai sepatu sendiri biasanya bertahap, mulai dari usia 2 hingga 4 tahun. Tentunya dengan bantuan yang tepat dari Anda bisa menstimulasi perkembangan motoriknya hingga akhirnya ia bisa memak... read more
Selamat Hari Persahabatan Sedunia, anak-anak Bunda dan Ayah! Semoga kalian bisa mendapatkan persahabatan yang saling menguatkan dan membahagiakan.... read more
Pada kurun usia tertentu, sebagian anak akan mengalami fase pilih-pilih makanan. Tapi hati-hati jika ini berkembang menjadi ARFID. Wah, apa lagi ini, ya?... read more