Jika ingin anak sehat, kita harus memperhatikan berbagai faktor yang saling berinteraksi dalam menghasilkan kesehatan tubuh yang utuh.Pernyataan itu menurut Dr. George Engel , peneliti dan psikiater dari Department of Psychiatry, University of Rochester Medical School, Amerika Serikat. Berbagai faktor tersebut adalah genetik atau diturunkan, lingkungan, faktor psikologi, serta faktor sosial. Nah, jika salah satu saja dari faktor itu membuat ulah, maka kesehatan kita akan terganggu.
Fokus penelitian Engel memang lebih ditujukan pada komunikasi antara tubuh dan pikiran. Dan ternyata, pikiran dan perasaan dapat mempengaruhi tubuh melalui dua cara, yakni sistem saraf, seperti yang disebut sebelumnya, dan sistem peredaran darah.
Ciptakan lingkungan bahagia. Emosi, ternyata bukan hanya berhubungan dengan kekebalan tubuh saja. Komunikasi perasaan dan kondisi tubuh juga berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak sejak bayi. Hal tersebut dibuktikan penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak panti asuhan yatim piatu di Iran oleh Dr. Warren Dennis, dokter anak dari Amerika Serikat. Hasilnya, 60% dari anak-anak usia 2 tahun di panti itu belum mampu duduk sendiri, tanpa disangga apa pun.
Bukan itu saja. Dalam berkomunikasi dengan orang lain, anak-anak panti asuhan itu juga mengalami hambatan. Menurut Dennis, perbendaharaan kata mereka sangat minim. Perkembangan mereka pada setiap tahapan usia juga mengalami keterlambatan ketimbang anak-anak yang tinggal di rumah dan diasuh oleh orang tuanya sendiri.
Dari hasil penelitian ini terbukti, penyebab keterlambatan proses tumbuh kembang anak-anak tersebut adalah kurangnya cinta dan kasih sayang. Perasaan kurang bahagia jelas-jelas menghambat tumbuh kembang mereka. Bahkan dikatakan juga, emosi yang terpendam, trauma fisik, gizi yang buruk, serta stres, akan menyebabkan aliran energi dalam tubuh terhambat.
Semua faktor itu memang dapat melemahkan sistem kekebalan anak. Bukan hanya itu. Sistem tubuh lainnya, seperti jantung dan pembuluh darah, juga akan ikut-ikutan terganggu. Jadi, kalau mau balita Anda tumbuh dan berkembang optimal, ya dia harus bahagia.
Nah, tunggu apa lagi? Segera perbaiki suasana hati di rumah Anda demi kesehatan anak, dan juga Anda sendiri.