Persahabatan Anak Ada Tahapannya Lho, Bun!
Selamat Hari Persahabatan Sedunia, anak-anak Bunda dan Ayah! Semoga kalian bisa mendapatkan persahabatan yang saling menguatkan dan membahagiakan.... read more
Anak usia 1 sampai 2 tahun tahun penasaran dengan ketinggian, begitu dia bisa berjalan. Kursi, sofa, dan tangga menjadi sasaran eksplorasinya.
Ketinggian adalah tantangan. Menaiki tangga adalah kemampuan baru yang akan dia latih berkali-kali sampai mahir di usia 3 tahun. Dia akan bisa naik turun tanpa dijaga.
Memanjat adalah tahap perkembangan keterampilan motorik kasar, dan kekhawatiran orang tua pada umumnya adalah anak jatuh. Melarang anak usia 1 tahun untuk tidak memanjat bukan hal mudah, juga tidak perlu. Malah bunda harus mendukung perkembangan ini dengan membiarkannya menaiki kursi, sofa, atau apapun tanpa cedera. Caranya tentu dengan menjaganya.
Anak-anak mulai menyadari bahwa mereka punya kendali atas gerakan tubuhnya di usia 18 bulan. Mereka bisa melempar, bisa melintasi ruang tamu, dan bisa menarik tubuhnya ke atas sofa. Awalnya ia hanya duduk-duduk seperti bunda dan ayah, tapi begitu mereka menyadari kekuatan di dalam tubuhnya, dia akan mulai menjelajahi yang belum pernah dijelajah.
Sebetulnya anak-anak juga merasa takut ketika sudah sampai pada sebuah ketinggian. Misalnya berhasil naik sampai 4 anak tangga, lalu dia akan turun dengan cara duduk atau merangkak. Anak usia 2 tahun tidak bisa dilarang naik tangga. Ia akan terus mengulanginya karena mendaki adalah hal mengasyikkan. Mereka melenturkan otot-otot kakinya dan ingin melihat ada apa di rak atau ujung anak tangga menuju atas. Anak yang memiliki saudara lebih tua usianya akan lebih gigih karena meniru role modelnya.
Arahkan energinya
Keinginan anak untuk memanjat adalah keinginan dasar balita untuk aktif. Tidak lebih dari itu. Anda dapat mengurangi kekhawatiran Anda karena keinginannya untuk memanjat rak buku atau kitchen set. Puaskan dorongannya untuk aktif dengan memberinya aktifitas yang membuat kakinya tetap menapak di tanah.
- Terima kenyataan bahwa balita memang tidak bisa diam dan tidak untuk dibuat diam. Dengan menerima kenyataan ini Anda akan lebih sabar menghadapi anak.
- Sediakan waktu dan ruang untuk bergerak. Ajak dia bermain di halaman rumah sampai lelah.
- Sediakan sarana untuk memanjat, entah di dalam atau di luar rumah. Pastikan sarana itu aman untuk dieksplorasi bila terpaksa Anda tidak dapat seratur persen mengawasi.
- Bila Anda menyediakan ruang bermain, sediakan bantal-bantal untuk ditumpuk dan dipanjat. Bila bantal sudah tidak cukup mendebarkan untuk anak, siapkan alat bermain yang cukup kokoh untuk dipanjat.
Tetap dijamin keamanannya
Anak memanjat teralis jendela, menaiki kitchen set atau berusaha mencuci tangan sendiri dengan naik ke kitchen zinc bisa membuat Anda kepanikan. Mendaki dan keluar dari boks tidurnya sendiri juga mungkin pernah dia lakukan.
Alih-alih melarang, beri pengaman pada setiap tempat yang menjadi sasaran balita untuk mendaki. Misalnya alas karet di dalam kamar tidurnya.
- Tempatkan bangku anak tangga yang kokoh dekat rak buku atau di area lain yang sulit dijangkau anak, supaya anak dapat mengambil sendiri sesuatu.
- Simpan barang-barang yang menarik perhatian anak untuk memanjat dan mengambilnya.
- Bila Anda tinggal di apartemen, pastikan semua jendela dipasang teralis. Atau jauhkan furniture dari jendela supaya balita Anda tidak memanjat jendela.
Selamat Hari Persahabatan Sedunia, anak-anak Bunda dan Ayah! Semoga kalian bisa mendapatkan persahabatan yang saling menguatkan dan membahagiakan.... read more
Pada kurun usia tertentu, sebagian anak akan mengalami fase pilih-pilih makanan. Tapi hati-hati jika ini berkembang menjadi ARFID. Wah, apa lagi ini, ya?... read more
Saat anak mengalami kejadian luar biasa traumatis, ia dapat mengalami tantrum di luar masa seharusnya. Begini cara mengatasinya.... read more