Perawatan gigi yang boleh dan tidak boleh pada ibu hamil. Apa saja?
- Memutihkan gigi saat hamil 2 bulan. Pemutihan gigi merupakan proses estetika yang membuat gigi tampak lebih cantik, bukan merupakan kebutuhan yang mendesak karena ada gangguan pada gigi. Saran saya, pemutihan gigi lebih baik dilakukan seusai Anda melahirkan. Bahkan, lebih baik lagi jika Anda melakukan pemutihannya setelah selesai menyusui bayi, karena di dalam bahan pemutih gigi terdapat zat karbamid peroksida yang memiliki efek kurang baik pada sel dan jaringan dalam tubuh, sementara ibu hamil perlu menjaga proses pertumbuhan sel baru.
- Gigi sakit dan berlubang. Jenis tambalan yang aman. Saat ini dokter sudah menggunakan tambalan yang pas, yaitu menggunakan composite. Tambalan amalgam sudah tidak digunakan lagi karena mengandung mercuri yang jika uapnya terlepas bisa merusak sistem syaraf, kekebalan tubuh, peredaran darah dan sistem reproduksi yang bisa dteruskan ke janin melalui plasenta. Sebaiknya ibu hamil ditambal giginya di usia kehamilan trimester kedua.
- Di usia kehamilan berapa, gigi boleh dicabut? Pencabutan gigi sebaiknya dilakukan di usia kehamilan trimester kedua sebelum memasuki trimester ketiga, karena jika terjadi kontraksi pada tindakan pencabutan, kandungan sudah cukup kuat. Namun, bila keadaan gigi sudah rusak dan tidak bisa dilakukan perawatan lagi, pencabutan boleh dilakukan di luar usia kehamilan tersebut daripada menyebabkan infeksi berkelanjutan. Dokter akan melakukan pencabutan dengan mengusahakan perdarahan minimal, luka minimal, infeksi terkontrol, dan penanganan akan dilakukan secara gently dan safety, serta pemberian obat yang tepat bagi ibu hamil.
- Ngidam pakai behel. Behel jenis seperti apa yang disarankan? Meski ngidam, sebaiknya pemakaian behel, apa pun jenisnya, ditunda dulu. Sebab ibu hamil umumnya mengalami gangguan hormonal yang kadang membuat gusi mudah berdarah. Sementara penggunaan behel memerlukan perhatian yang ekstra dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, sehingga penggunaan behel akan mempersulit ibu yang sedang hamil.
- Ingin periksa gigi. Bolehkah gigi difoto rontgen? Foto rontgen sebaiknya ditunda sampai melahirkan, namun pada kondisi tertentu yang merupakan keharusan, maka dapat dilakukan sebatas pada bagian rongga mulut. Dokter biasanya akan menggunakan proteksi atau apron hingga prosesnya berjalan aman.
- Gigi senut-senut, jenis obat penghilang rasa sakit seperti apa yang aman? Pada masa kehamilan, terutama pada trimester pertama yang merupakan masa kehamilan sensitif, gangguan yang Anda alami sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi agar dapat dilakukan tindakan yang tepat dan pengobatan dengan dosis yang tepat dan aman bagi janin dan ibu. Dalam keadaan yang mendesak, seperti hari libur saat dokter gigi tidak praktik, untuk menghilangkan rasa sakit Anda bisa minum obat yang mengandung asam mefenamat 500 mg seperti opistan atau stanza yang bisa dibeli bebas.
- Selama hamil, sebaiknya berapa kali sehari menggunakan obat kumur? Anda boleh menggunakan obat kumur 2 kali sehari, pagi dan malam atau sehabis muntah supaya dapat menetralisir rasa asam. Namun sebaiknya gunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol, karena meski menyegarkan mulut, namun memicu kekeringan dalam mulut yang justeru menyabkan bau mulut.
- Bolehkan melakukan root canal? Perawatan
root canal dilakukan untuk menghindari pencabutan gigi karena syaraf gigi terinfeksi. Perawatan ini merupakan proses mengangkat pulpa gigi yang terinfeksi, terluka atau pulpa yang mati. Anda boleh melakukannya untuk situasi dan kondisi yang mendesak, Namun lebih baik Anda mencegah terjadinya infeksi daripada gigi perlu perawatan
root canal.
- Apakah kandungan di dalam pasta gigi berbahaya untuk ibu hamil? Sebagian besar pasta gigi mengandung detergen, formaldehyde, paraffin, menthol, kapur, dan titanium dioxide untuk efek berbuih, pembersihan, efek pemutihan dan rasa segar dalam mulut. Makanya, pada setiap kemasan pasta gigi, dicantumkan peringatan ‘jangan ditelan”. Zat-zat tersebut jika tertelan bisa menyebabkan antara lain pengeluaran ludah berlebih, tumpulnya indera perasa di sekitar mulut dan gangguan pernapasan.
- Bolehkan melakukan implant gigi? Sebaiknya implant gigi ditunda, karena bukan merupakan sesuatu yang urgent. Lebih baik Anda menjaga kesehatan janin. Implant dapat dilakukan setelah melahirkan untuk menghindari komplikasi pada implant yang bisa terjadi. Jika ibu hamil membutuhkan gigi untuk alasan fungsional seperti mengunyah makanan dan masalah estetika, sementara waktu Anda dapat menggunakan gigi tiruan yang bisa dilepas lebih dulu.
- Bagaimana cara menggunakan tooth pick yang benar? Membersihkan gigi dengan mencungkil sama sekali tidak disarankan, karena dapat menyebabkan penurunan pada gusi dan infeksi pada gusi.
Sebaiknya gunakan dental flos untuk menyingkirkan sisa makanan dan memelihara kebersihan mulut. Bagi ibu hamil, gusi mudah berdarah disebabkan oleh faktor hormonal karena terjadi pelebaran pembuluh darah yang ada pada gusi. Kondisi ini akan diperparah jika ibu hamil tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut terutama pada masa kehamilan trimester pertama.
- Gigi sering terasa linu jika mengonsumsi makanan asin atau dingin. Bagaimana cara mengatasinya? Salah satunya penyebab linu adalah akibat cara menyikat gigi yang salah sehingga menyebabkan enamel gigi menipis. Untuk mengatasinya, gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, sikat gigi dengan tekanan yang lembut dan gunakan sikat gigi yang berbulu lembut. Jika belum teratasi juga, sebaiknya periksakan ke dokter gigi agar bisa dilakukan pengobatan pada gigi yang sensitif.
KONSULTASI DRG. ESTHER HANDAYANI, DENTAL SPECIALIST CLINIC