Gangguan Berjalan pada Balita

 

Cara berjalan yang baik sangat mendukung tumbuh kembang fisik balita Anda. Sebaliknya, jika ada yang salah dalam cara berjalan balita, terlebih jika kondisi itu terjadi selama beberapa lama, pertumbuhan tulang dan ototnya –terutama otot kaki dan panggul- akan mengalami masalah lain.
 
Berikut ini, gangguan berjalan yang sering dialami balita:  
 
Jalan Jinjit
Selain jinjit, anak juga tidak bisa berdiri dengan kaki mendatar. Ditengarai tidak normal atau mengalami kondisi medik, terutama bila berlangsung hingga usia anak lebih dari 3 tahun. Muncul sebagai kebiasaan berjalan jinjit, hingga kemudian menjadi indikator adanya gangguan saraf otot. Konsultasikan pada dokter ahli saraf bila anak terus melakukannya. Jika kebiasaan ini dilakukan anak di awal belajar berjalan, itu masih terbilang normal.
 
Jalan Seperti Burung Merpati
Anak berjalan seperti burung merpati, dengan kedua  ujung kakinya yang saling tabrak. Akibatnya, si kecil lebih sering jatuh. Biasanya ini terjadi karena posisi kaki tidak simetrus. Kondisi ini bisa membaik sejalan bertambahnya usia saat ia mampu mengontrol posisi kakinya. Operasi untuk memperbaiki posisi kaki dilakukan bila keadaannya semakin parah, namun sangat jarang terjadi.
 
Berjalan Timpang atau Pincang
Mungkin si kecil merasakan sakit di salah satu kakinya, misalnya ia mengalami terkilir atau keseleo (tanpa Anda ketahui). Penyebab lain yang bukan karena cidera adalah adanya kelainan pada tulang panggul anak.
 
 
JAGA KESEHATAN KAKI BALITA
 
Di masa belajar berjalan, balita Anda bisa melangkah sebanyak 176 langkah dalam satu menit! Jaga kesehatan kakinya dengan:
  1. Bebaskan dari sepatu, kaos kaki atau sandal yang ketat. Biarkan kaki dan jari jemari kaki anak bebas bergerak. Kenakan kaos kaki saat si kecil tidur hanya karena udara dingin.
  2. Periksa kaki anak saat memandikan atau menidurkannya. Mungkin ada luka atau memar karena benturan. Obati segera agar tidak terjadi infeksi.
  3. Lap kakinya hingga benar-benar kering setelah Anda mencucinya agar bebas dari kutu air.
  4. Pijat kakinya menjelang tidur agar dia tidur nyenyak. Kaki yang lelah membuar tidur anak gelisah. Gunakan minyak gosok yang lembut, harum, dan hangat.
  5. Ciptakan permainan untuk mengistirahatkan kaki anak setelah berjalan lama. Misalnya: duduklah selonjor, dudukkan anak di pangkuan Anda dengan kakinya berselonjor juga, minta anak menirukan gerakan kaki Anda; tarik telapak kaki ke arah depan, dorong ke arah menjauhi badan. Lakukan beberapa kali, sampai kaki terasa nyaman. (ES)
 
 

 



Artikel Rekomendasi