Susan Swearer, Ph.D, profesor di bidang psikologi dari University of Nebraska, AS, pelaku bully akan memilih anak yang secara emosional atau fisik terlihat lemah. Agar si kecil tak di-bully oleh anak yang lebih besar atau orang dewasa, lakukan:

1. Latih kemampuan sosialnya dengan melibatkan anak pada kegiatan yang banyak interaksinya, seperti memasukkan ke kelompok bermain atau mengadakan playdate bersama teman-temannya. Hal ini membantu meningkatkan rasa percaya diri anak.

2. Tak bisa dipungkiri kondisi fisik yang fit akan membuat anak lebih kuat sehingga pembully pun malas mengganggunya. Untuk itu biasakan menjalankan olahraga rutin pada anak.

3. Ajarkan anak berkata tidak dan mau melaporkan tindakan menyakiti yang dilihat atau dialaminya. Susan mengatakan, pelaku bully tidak akan menyerang anak yang bisa melakukan perlawanan. #mentalmerdeka

(RIN/KAT)

Baca Juga:
Mental Sehat, Balita Percaya Diri
4 Rasa Takut Balita
Balita Mulai Ngegank?