
Mengatasi Perilaku 'Horor' Balita
Kelakuannya membuat semua orang panik. Eksperimennya kadang menyeramkan! Mulai dari mencabuti tanaman, menyiksa hewan hingga memukul adik. Tenang Bunda, tidak perlu over reaktif , pahami kenapa dan se... read more
Pada umumnya benturan kepala ke dinding atau bidang lain tidak menyakiti si balita.
Rasa sakit ternyata menahan balita satu tahun membenturkan kepalanya keras-keras. Ia hanya akan membenturkan kepala sebatas kemampuan kepala bisa mentolerir rasa sakitnya. Namun, tetap saja Anda harus memperhatikan kemungkinan anak celaka akibat perilakunya.
Beberapa alasan. Banyak alasan mengapa si balita suka membentur-benturkan kepalanya, antara lain:
Melihat begitu banyak kemungkinan, orang tua sebaiknya mencari tahu penyebab anak membenturkan kepalanya. Coba saja Anda cermati kesehariannya, apakah ia melakukan kebiasaannya hanya di depan Anda, atau di setiap waktu. Observasi Anda sangat membantu diagnosa ahli, jika suatu saat dibutuhkan.
Stop dari sekarang
Jika balita satu tahun membenturkan kepalanya karena tantrum atau mencari perhatian, sebaiknya pastikan benturan itu tidak menyakitinya. Abaikan perbuatannya jika Anda yakin ia akan baik-baik saja. Jika Anda terlihat panik karena perilakunya, dengan senang hati balita mengulangi perbuatannya kelak jika ia ingin Anda perhatikan.
Anda pun dapat mengajak anak melakukan kegiatan lain yang lebih menarik, untuk membantu ia lupa dengan kegiatannya membenturkan kepala.
Biasanya kebiasaan ini berhenti dengan sendirinya saat anak menginjak usia 18 hingga 30 bulan. Namun, jika anak masih saja membentur-bentur kepalanya, bisa jadi inilah saat Anda lebih serius memperhatikannya. Jika perlu konsultasikan pada dokter anak yang biasa merawat balita.
Kelakuannya membuat semua orang panik. Eksperimennya kadang menyeramkan! Mulai dari mencabuti tanaman, menyiksa hewan hingga memukul adik. Tenang Bunda, tidak perlu over reaktif , pahami kenapa dan se... read more
Balita Anda senang melakukan perilaku aneh seperti, membenturkan kepala, menahan napas dan lain-lain? Lakukan hal berikut ini.... read more
Biasa dilakukan anak untuk memancing reaksi segera dari orang di dekatnya. Tapi Anda perlu waspada karena sebagian anak yang melakukan ini biasanya mengalami masalah neurologis di kepalanya.... read more