Sekolah-sekolah Internasional didirikan untuk mengakomodasi kebutuhan anak-anak asing yang mengikuti orang tuanya tinggal di Indonesia.
Tidak sedikit anak Indonesia yang mengikuti persekolahan di sekolah internasional. Tentu orang tua punya alasan dan kebutuhan yang berbeda; mengenalkan anak sedini mungkin dengan bahasa asing, membiasakan anak bergaul dengan anak-anak dari berbagai bangsa agar bisa lebih toleran, atau mempersiapkan anak untuk sekolah di luar negeri.
Banyak riset menyebut, anak-anak yang menguasai Bahasa ibu memiliki landasan yang kuat untuk memahami kurikulum sekolah, dan bersikap positif terhadap pelajaran di sekolah. Itu sebabnya anak-anak harus diperkenalkan lebih dulu dengan Bahasa ibu sebelum ia mendapat pelajaran Bahasa lain di sekolah – kelak.
Bahasa ibu artinya bahasa pertama yang diajarkan kepada anak ketika dia belajar bicara. Di Indonesia kita mengenal beragam bahasa daerah/suku/etnis dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa pemersatu. Intinya, bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali diperkenalkan dan diajarkan kepada anak, dan digunakan sehari-hari untuk berkomunikasi.
Ketika anak masuk sekolah, bahasa rumah (Indonesia) digunakan sebagai bahasa pengantar. Di sekolah, anak-anak menggunakan bahasa yang sama. Kemudian bahasa asing diperkenalkan.
Menguasai bahasa ibu sangatlah penting bagi anak, karena Ketika dia belajar berbahasa, ia sekaligus membangun keterampilan lainnya, yaitu berpikir kritis dan literasi (melek bahasa). Ini keterampilan penting dalam dunia akademisnya kelak. Para peneliti sudah memberi tahu kita bahwa berbagai keterampilan dan konsep dicapai dalam bahasa ibu tidak perlu diajarkan lagi ketika anak belajar bahasa lain.
Misalnya, jika anak mengembangkan kemampuan memahami kata dalam konteksnya, atau menemukan makna di balik kalimat, keterampilan ini akan dengan mudah ditransfer saat mereka belajar bahasa asing atau bahasa kedua.
Prof. Jim Cummins dari Universitas Toronto, Kanada meneliti pentingnya bahasa ibu. Orang tua harus bicara dalam bahasanya sendiri dengan anak-anak mereka. Risetnya mengaitkan antara perkembangan anak dengan bahasa ibu. Ia menemukan bahwa anak yang belajar dua bahasa asing lainnya tumbuh dengan pemahaman lebih mendalam, bagaimana membentuk kalimat dan ekspresi, membuat penggunaan bahasa asing menjadi lebih mudah.
Manfaat penguasaan bahasa ibu menurut Cummins:
- Anak-anak lebih mudah belajar bahasa asing
- Anak-anak yang kemudian belajar bahasa asing memiliki kemampuan berpikir kritis, juga dapat mengekslorasi frasa serta menggunakan bahasa lain sebagai pilihan yang tepat
- Bahasa ibu memberi landasan yang kuat bagi anak untuk belajar bahasa lainnya
- Penguasaan bahasa ibu akan mengembangkan identitas diri, sosial dan budaya anak
- Anak yang menguasai bahasa ibunya dengan baik memiliki landasan yang kuat untuk memahami diri sendiri dan posisinya di dalam masyarakat, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri
- Menguasai bidang akademik secara lebih baik
- Tidak ada buruknya anak diperkenalkan dengan bahasa lain di sekolah, bila anak sudah menguasai bahasa ibunya dengan baik.
Selamat Hari Persahabatan Sedunia, anak-anak Bunda dan Ayah! Semoga kalian bisa mendapatkan persahabatan yang saling menguatkan dan membahagiakan.... read more
Pada kurun usia tertentu, sebagian anak akan mengalami fase pilih-pilih makanan. Tapi hati-hati jika ini berkembang menjadi ARFID. Wah, apa lagi ini, ya?... read more