Anak biasanya sudah merasa nyaman dengan tempat tinggalnya yang lama. Apalagi jika ia sudah mempunyai teman dekat di tempat lama. Buat ia tidak galau dengan cara:
Sebelum pindah Melihat rumah
Ajak anak untuk mengunjungi rumah yang akan dihuni, bahkan sejak masih dibangun. Semakin sering Anda mengajaknya, semakin cepat ia mudah beradaptasi. Jika pengembang perumahan atau apartemen memiliki rumah atau unit contoh, ajak ia masuk melihatnya dan tunjukkan ruangan-ruangan di dalam rumah. Tunjukkan letak kamarnya nanti. Ajak ia untuk membayangkan di mana menaruh tempat tidur dan kotak mainannya.
Melihat sekolah
Jika anak sudah masuk prasekolah, ajak juga ia melihat-lihat prasekolah yang ada di dekat rumah baru. Mensosialisasikan lingkungan rumah baru kepada balita akan membuatnya lebih siap hidup di lingkungan baru dengan teman-teman baru.
Ketika pindah
Melibatkan anak
Libatkan anak untuk mengemasi dan membereskan barang-barang miliknya, misalnya mainan. Taruh semua di dalam satu boks dan tulis nama anak di boks tersebut. Ini juga sebagai kesempatan untuk mengajarkan balita agar ia bisa bertanggung jawab terhadap barang-barang miliknya.
Tahan emosi
Lelah dan repot karena banyak yang harus diurus saat pindahan terkadang bisa membuat Anda dan pasangan jadi cepat emosi. Anda dan pasangan sebaiknya saling mengingatkan, bila tanda-tanda emosi mulai muncul. Upayakan untuk membuat suasana pindah rumah seceria mungkin sehingga anak merasa nyaman.
Prioritaskan kamar anak
Prioritaskan untuk membersihkan dan membereskan kamar anak terlebih dahulu. Anda juga bisa melibatkan anak untuk ikut bersih-bersih kamarnya sekaligus belajar bertanggung jawab. Dengan kamar yang siap, balita bisa segera tidur jika ia lelah dan mengantuk. Anda dan pasangan bisa lanjut membereskan ruangan yang lain.
Setelah pindah
Mendekorasi kamar anak
Jika proses pindahan sudah beres, Anda mungkin bisa mengajak anak untuk mendekorasi kamarnya agar ia lebih nyaman menempati kamar barunya tersebut. Libatkan ia untuk meletakkan barang-barang favorit di tempat yang ia sukai. Jika ada barang-barang miliknya yang sebenarnya ingin Anda buang, tundalah keinginan tersebut untuk sementara demi kenyamanan anak.
Berkenalan dengan tetangga
Segeralah berkenalan dan bersosialisasi dengan tetangga baru Anda. Selain berguna untuk Anda dan pasangan, berkenalan dengan tetangga juga bermanfaat untuk anak. Siapa tahu tetangga Anda memiliki anak yang seumurannya atau satu sekolah. Dengan itu anak menemukan teman baru. Ajak ia berkenalan dan bermain bersama, dengan begitu anak bisa cepat melupakan kegelisahan saat pindah ke lingkungan baru.
Buatlah diri Anda dan anak nyaman
Jika semuanya sudah dilakukan, namun ia masih sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya, bersabarlah. Ia mungkin butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri. Luangkan waktu untuk menanyai perasaan dan pendapat anak mengenai rumah barunya itu. Yang juga penting adalah membuat diri Anda dan pasangan nyaman di lingkungan baru. Jika Anda terlihat tidak nyaman, anak juga akan sulit merasa nyaman. Carilah kegiatan yang bisa membuat Anda dan anak senang sehingga tidak ada lagi keresahan tinggal di tempat baru. Anda bisa bergabung dan aktif dalam kegiatan blok, RT/RW dan ajak anak ikut serta, sehingga ia bisa belajar berinteraksi dan bersosialisasi.
Selamat Hari Persahabatan Sedunia, anak-anak Bunda dan Ayah! Semoga kalian bisa mendapatkan persahabatan yang saling menguatkan dan membahagiakan.... read more
Pada kurun usia tertentu, sebagian anak akan mengalami fase pilih-pilih makanan. Tapi hati-hati jika ini berkembang menjadi ARFID. Wah, apa lagi ini, ya?... read more