Bila tetap memilih untuk hanya menyantap sayur dan buah selama hamil, asalkan tahu kiatnya, kebutuhan zat gizi bisa tetap terpenuhi. Selama hamil, kebutuhan energi sang ibu meningkat 10% hingga 20% dan kebutuhan sejumlah vitamin serta mineral meningkat 20% sampai 100%. Tambahan asupan zat gizi ini adalah untuk menunjang proses tumbuh-kembang janin, maupun berbagai perubahan pada tubuh Anda selama masa kehamilan.
Ibu hamil yang memutuskan untuk vegan, menurut
Sharon Yntema, penulis buku
“Vegetarian Pregnancy”, berisiko kekurangan tiga jenis zat gizi yang sumbernya berasal dari makanan hewani: zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
Kekurangan zat besi dapat memicu
anemia, karena pembentukan sel-sel darah terganggu yang menyebabkan tubuh ibu hamil sulit bertahan dari serangan
infeksi serta berisiko mengalami perdarahan setelah bersalin. Minus vitamin B12 akan memperbesar kemungkinan terjadi neuropati, yaitu otot lemah dan terjadi kerusakan jaringan saraf. Sementara defisiensi
asam folat memperbesar risiko janin mengalami kelainan tabung saraf karena proses pembentukannya terganggu.
Berdasarkan riset tentang pengaruh pola makan vegan pada ibu hamil yang pernah dilakukan di sebuah komunitas masyarakat vegan vegetarian di
Tennessee, AS, didapat kesimpulan bahwa ada sejumlah zat gizi yang wajib ditingkatkan asupannya selama masa kehamilan. Dari riset terhadap 1700 ibu hamil vegan, hampir seluruhnya menjalani masa kehamilan dengan “baik-baik saja.” Selama riset yang berlangsung selama 20 tahun itu, hanya tercatat satu ibu yang melahirkan secara Caesar serta satu ibu mengalami
pre-eklampsia. Baca juga: Pola Makan Ibu Hamil Vegan Rambu-Rambu Vegetarian Saat Hamil