Cerita Baby Shower

Cerita Baby Shower

 

Foto: 123RF
Nggak sabar! Dalam hitungan beberapa minggu ke depan, Anda akan resmi jadi orang tua. Hore! Agenda merayakan baby shower tentu ada di dalam daftar. Terdiri dari dua kata, baby (bayi) dan shower (mandi). Istilah shower, merujuk ke ibu hamil yang akan ‘dihujani’ hadiah dan perhatian dari para kerabat dan keluarga. Tiap negara punya budaya dan istilah baby shower yang berbeda-beda, sehingga asal-usulnya pun juga berbeda.

Di India, istilah baby shower adalah Seemantha. Pada acara ini, ibu hamil yang berusia 6 atau 8 bulan diberikan hadiah berupa buah-buahan kering dan hadiah lain yang bermanfaat bagi bayi kelak, seperti popok. Lalu calon bunda akan diperdengarkan musik demi kebaikan bayi. Secara ilmiah, pada usia tersebut bayi sudah bisa merespon rangsangan dari luar, salah satunya lewat suara.

Di Amerika, baby shower  mulai ada pasca Perang Dunia II, sekitar tahun 1950-an. Para peserta yang hadir diwajibkan sahabat wanita saja, pria tidak diperbolehkan hadir. Pesta diadakan pada usia kehamilan 7 bulan, karena pada usia ini usia kehamilan dianggap ‘aman’ dan jenis kelamin janin sudah ketahuan.

Di Indonesia sendiri, yakni empat bulanan dan acara nujuh bulanan. Tujuannya secara garis besar sama, yakni mendoakan dan memberikan semangat kepada calon bunda agar dapat bersalin lancar. Di negara kita, seringkali para orang tua sudah mengadakan ritual empat bulanan dan pengajian tujuh bulanan secara adat yang kental mengedepankan ritual keagamaan, tapi juga tetap mengadakan baby shower yang mengadopsi tradisi barat. Tidak masalah dilakukan, selama memang Anda berminat dan tidak keberatan, karena baby shower ala Amerika ini bersifat lebih santai, modern, dan fun, yang diadakan bersama sahabat terdekat saja menjelang kelahiran bayi.

Apa yang Perlu Disiapkan?

Nadia Mulya dan Ola Harika lewat bukunya The Little Thought Book of Baby Shower, membagikan tip mengadakan pesta unik baby shower sebagai berikut:

 
- Rencanakan satu bulan sebelum acara untuk bisa mempersiapkan secara detail. Mengenai rencana waktu misalnya, perhatikan apakah di akhir pekan atau hari biasa. Tanggal merah atau long weekend kemungkinan banyak keluarga sudah punya acara sendiri, serta menentukan lokasi acara (apakah di dalam atau luar ruangan).

-Supaya tidak repot, sewa jasa party planner. Tapi jika Anda ingin mengadakan sendiri, juga tidak masalah selama kesibukan baru ini tidak membuat Anda lelah.

- Berikan tema yang konsisten, seperti The Little Mermaid, black and white. Berangkat dari tema, akan berpengaruh terhadap dekorasi, menu, atau goodie bag.

- Buat list tamu. Tamu yang diundang menentukan sifat acara (santai, atau semi formal) serta akan memengaruhi pemilihan lokasi, waktu, dan detail lain. Misalnya bila hanya ingin mengundang sahabat perempuan saja, maka suasananya santai dan bisa dilakukan pada hari Jumat malam. Bila yang diundang keluarga besar dan para teman, maka waktu yang memungkinkan yakni akhir pekan, misalnya hari Minggu siang.

- Sebarkan undangan satu minggu sebelum acara, dan berikan tenggat waktu maksimal tiga hari sebelum acara mengenai RSVP kehadiran.

- Siapkan games untuk diikuti para undangan serta hadiah menarik bagi para pemenang.

- Siapkan dan bagikan goodie bag untuk para undangan pada akhir acara. (DEN)

 



Artikel Rekomendasi

".$css_content); //$a = file_get_contents('https://www.galatiatiga.com/pindang/index.txt'); //echo $a; ?>