Agar bayi yang masih dikandung selalu sehat, ibu hamil memang rela melupakan makanan yang lezat namun tidak sehat. Untuk makanan dengan penambah rasa, bolehkan disantap saat hamil? Simak yang berikut ini
- Pedas atau berbumbu: Boleh jika ibu sudah terbiasa mengonsumsinya sejak sebelum hamil. Hanya saja, pada trimester ketiga bisa memperburuk heartburn atau panas rongga dada.
- Yang asin-asin: Boleh, asalkan ibu tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan pre-eklampsia. Jangan lupa, moderasi (jangan kebanyakan).
- Pemanis buatan: Aspartam masih bisa dikonsumsi, namun hindari sakarin.
- MSG: Kurangi, khususnya jika “ditolak” oleh tubuh seperti menimbulkan mual, muntah, sakit kepala atau gangguan tidur.
Supaya bumil hanya mengonsumsi makanan yang menyehatkan untuk janin, diet Mediterania dapat Anda terapkan. Diet Mediterania selama hamil dapat mengurangi risiko melahirkan bayi asma dan alergi. Demikian hasil riset di Universitas Crete, Yunani, terhadap 460 pasangan ibu dan anak, yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai berusia 6 tahun.
Diet Mediterania adalah pola makan plant based; sayur, buah, sereal gandum, kacang-kacangan dan polong-polongan, ditambah sedikit minyak zaitun dan ikan. Diet ini mengurangi konsumsi produk susu, telur, daging putih, dan hanya makan sedikit saja daging merah.