Sudah Kasih Tahu Anak Soal Food Sharing, Bun?
Boleh saja, pamer bekal makanannya dengan teman-teman sebaya. Tapi jangan lupa, anak-anak juga harus tahu cara berbagi bekal dengan teman.... read more
Bedak atau talk (bedak halus) sering dipakai untuk mengatasi masalah kulit bayi, mulai dari gatal hingga biang keringat. Ternyata Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengklasifikasikan penggunaan bedak tabur pada alat kelamin dan bokong sebagai kemungkinan karsinogen bagi manusia. Lebih lanjut IARC juga mengklasifikasikan talk yang mengandung asbes sebagai karsinogenik bagi manusia seperti dilansir dari Healthline.com berikut ini…
Apa itu asbes?
Asbes adalah nama yang diberikan kepada enam mineral yang muncul secara alami di lingkungan sebagai kumpulan serat yang dapat dipisahkan menjadi benang tipis dan tahan lama yang dapat diaplikasikan di bidang komersial dan industri. Serat-serat ini tahan terhadap panas, api, dan bahan kimia dan tidak menghantarkan listrik. Untuk alasan ini, asbes telah digunakan secara luas di banyak industri. Secara kimia, mineral asbes adalah senyawa silikat, artinya mengandung atom silikon dan oksigen dalam struktur molekulnya.
Mineral asbes dibagi menjadi dua kelompok besar: Asbestos serpentine dan asbestos amfibol. Asbes serpentine termasuk mineral chrysotile, yang memiliki serat keriting panjang yang dapat ditenun. Asbes chrysotile adalah jenis paling luas yang telah digunakan secara komersial. Asbes amfibol termasuk mineral aktinolit, tremolit, antofilis, crocidolite, dan amosite. Amphibole asbestos memiliki serat lurus seperti jarum yang lebih rapuh daripada asbestos serpentin dan kemampuannya lebih terbatas untuk dibentuk ulang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dan Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengatakan bahwa menghirup bedak berulang kali dapat membahayakan paru-paru. Uni Eropa telah melarang bedak dalam produk kesehatan dan kecantikan atas dasar masalah kesehatan dan keselamatan. Sementara Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS mewajibkan produsen bedak perawatan bayi Johnson & Johnson dan beberapa perusahaan lain yang membuat produk kesehatan dan kecantikan untuk menguji produk mereka. Beberapa hari lalu diketahui bahwa talk Johnson & Johnson mengandung asbes sehingga dilakukan penarikan produk.
Bagaimana bedak bayi bisa digunakan dengan aman?
Para ilmuwan tidak memiliki cukup bukti untuk mengetahui apakah penggunaan bedak bayi menyebabkan kanker karena penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Menghirup bedak bayi (bedak atau tepung jagung) memang dapat menyebabkan masalah pernapasan jika memasuki paru-paru, terutama pada bayi. Secara medis penggunaan bedak bayi tidak diperlukan. Jika Anda khawatir soal bayi terpapar oleh bedak, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan agar penggunaanya lebih aman:
• Jauhkan bedak bayi dari wajah anak. Selain menghindari kemungkinan terhirup, bedak juga tidak akan masuk ke mata.
• Hindari meletakkan bedak bayi langsung di alat kelamin. Alih-alih, tepuk lembut lapisan tipis pada kulit di sekitar alat kelamin dan pada kaki.
• Jangan tuang talk ke kulit bayi Anda secara langsung. Sebaiknya tuang ke kain atau puff sebelum menepuknya secara lembut ke permukaan kulit bayi.
• Sebisa mungkin hindari menghirup sisa bedak di udara dan segera cuci tangan setelah menggunakannya.
• Jauhkan bedak bayi dari jangkauan anak-anak dan pastikan selalu tertutup rapat.
Boleh saja, pamer bekal makanannya dengan teman-teman sebaya. Tapi jangan lupa, anak-anak juga harus tahu cara berbagi bekal dengan teman.... read more
Peningkatan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit di kalangan anak-anak sekolah dan asrama kembali merebak. Mulai dari Mumps, Varicella, Hepatitis A, hingga Hand Foot Mouth Disease. ... read more
Berdasarkan Survei Diet Total tahun 2020, sekitar 66,8 persen anak Indonesia masih mengkonsumsi sarapan berkualitas gizi rendah. ... read more