Infeksi cacingan pada anak bisa menyebabkan gangguan paru-paru hingga stunting jika tidak dicegah sejak dini. Foto: Freepik
Kasus tragis yang menimpa
Raya, balita empat tahun yang meninggal dengan satu kilogram cacing dalam tubuhnya pada 22 Juli 2025 lalu, menjadi peringatan penting bahwa cacingan bukan masalah sepele. Infeksi ini dapat menyerang tubuh tanpa disadari, menimbulkan kekurangan gizi, bahkan berujung pada komplikasi serius seperti gangguan paru-paru.
Di Indonesia, cacing gelang (
Ascaris lumbricoides) adalah jenis yang paling sering ditemukan, terutama di daerah dengan sanitasi buruk. Cacing ini mampu tumbuh hingga 40 cm, hidup di usus halus, dan menjadi penyebab utama masalah kesehatan anak, termasuk stunting.
5 Fakta Penting Cacing Gelang yang Wajib Diketahui
1. Satu Cacing Betina Bisa Hasilkan Jutaan Telur
Seekor cacing betina dapat memproduksi hingga 27 juta telur, sehingga infeksi dapat menyebar dengan cepat di lingkungan kotor.
2. Telur Cacing Bisa Bertahan 10 Tahun
Telur cacing memiliki lapisan pelindung yang membuatnya mampu bertahan dalam tanah lembab hingga satu dekade, menunggu inang baru.
3. Tidak Hanya Menyerang Perut
Larva cacing dapat berpindah ke hati hingga paru-paru, menyebabkan gejala mirip asma, batuk, atau pneumonia.
4. Bisa Picu Gangguan Paru-Paru Serius
Infeksi paru akibat larva cacing dikenal sebagai Sindrom Loeffler. Dalam kasus berat, cacing bahkan bisa keluar bersama batuk.
5. Menjadi Pemicu Stunting pada Anak
Kerusakan usus akibat cacing mengganggu penyerapan nutrisi, menyebabkan pertumbuhan terhambat meski asupan gizi sudah baik.
Pencegahan Lebih Baik Daripada Mengobati
Menangani cacingan pada anak memerlukan dua pendekatan utama, yaitu pengobatan untuk membunuh cacing yang ada di tubuh dan pencegahan agar anak tidak terinfeksi lagi. Berikut adalah panduan lengkapnya:
- Berikan obat cacing yang paling umum dan aman untuk anak.Obat ini mudah didapat di apotek. Walau begitu, selalu konsultasikan dosis yang tepat dengan dokter atau apoteker, terutama jika anak berusia di bawah 2 tahun.
- Biasakan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bermain di luar, setelah menggunakan toilet, dan sebelum makan.Dan jangan biasakan anak menggigit kuku karena telur cacing bisa menempel di bawah kuku
- Pastikan anak selalu memakai sandal atau sepatu saat bermain di luar, terutama di area tanah yang mungkin terkontaminasi. Ini untuk mencegah cacing menembus kulit melalui telapak kaki.
- Bersihkan rumah secara rutin dan pastikan tempat buang air besar bersih dan berfungsi dengan baik.
Jangan tunggu sampai terlambat ya AyBun. Lindungi buah hati dari cacingan dengan kebiasaan bersih dan obat cacing rutin.
Yuk, bagikan informasi ini agar semakin banyak anak terbebas dari bahaya cacingan!
Penulis: Ghina Athaya
Baca juga:
Cek Dulu! 5 Mitos MPASI yang Sering Dipercaya dan Faktanya
Teknologi VBT Bantu Skoliosis Terkoreksi, Jaga Fleksibilitas Anak Aktif
Benarkah Perut Buncit Selalu jadi Gejala Balita Cacingan?