Foto: Dok. Shutterstock
Ramadan bisa menjadi momen memperbaiki pola makan dan pilihan asupan. Siapa di sini yang masih suka balas dendam saat buka puasa? Ingat ya, kebutuhan kalori saat puasa tidak berubah dari hari biasa, yakni di kisaran 1.500 hingga 2.500Kkal per hari. Oleh karena itu, kalori makanan buka puasa juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian.
“Makan berlebihan saat berbuka puasa tidak baik bagi lambung. Jika lambung dipaksa mencerna makanan melebihi kapasitas yang biasa dicerna bisa mengakibatkan radang lambung," demikian nasihat dari dokter
Fridolin Seto Pandu,
Senior Manager Medical Underwriter Sequis.
Gula Saat Berbuka
Di samping soal makan berlebih, kita juga perlu mengatur konsumsi gula yang merupakan energi cepat terserap pada saat puasa. Konsumsi gula di bulan puasa, dianjurkan pada saat berbuka puasa saja dan bukan pada saat santap sahur.
Hal ini berdasarkan manfaat gula yang dapat membantu mengembalikan energi yang telah banyak hilang selama 12 jam berpuasa. Namun di samping itu, mengonsumsi gula berlebih dapat membuat gerakan tubuh melambat, mudah mengantuk, sulit berkonsentrasi, kurang motivasi saat beraktivitas, dan cepat lapar sehingga memicu makan lebih banyak saat buka puasa. Inilah biang keladi berkurangnya produktivitas bekerja di siang hari selama bulan puasa dan makan berlebih saat buka puasa.
Dianjurkan pada saat sahur, kita menyantap makanan tinggi serat, mengandung karbohidrat kompleks, dan berprotein agar tidak cepat lapar.
Karbohidrat Tidak Harus Nasi Putih
Pilihan karbohidrat yang dimakan saat sahur tidak harus selalu nasi putih. Untuk meningkatkan asupan serat dan protein, nasi putih bisa digantikan pilihan sumber karbohidrat lain seperti kentang, jagung, beras merah, oatmeal, dan sebagainya.
Cara Mengurangi Kebiasaan Makanan Manis
Ada beberapa cara yang bisa diupayakan untuk mengurangi kebiasaan makan makanan manis saat berbuka. Jika Anda terbiasa minum es teh manis saat berbuka puasa, mulailah dengan mengurangi porsi penggunaan gula. Misalnya, dari yang terbiasa 2 sendok teh menjadi 1 sendok teh, dan seterusnya hingga terbiasa minum teh tanpa gula atau minum air putih saja.
Jika Anda terbiasa mengonsumsi camilan manis seperti biskuit, kue kering, puding, kolak, es buah dan sejenisnya, mulailah biasakan konsumsi potongan buah segar.
Tetap Berolahraga
Selain mengontrol asupan makanan, saat berpuasa bukan berarti Anda bebas tidak berolahraga. Tentunya, jenis olahraga yang dilakukan juga perlu dipilih, yakni olahraga berintensitas rendah atau sedang.
Misalnya, berjalan kaki atau
jogging saat jelang atau setelah berbuka puasa, setelah sahur atau pada malam hari.
Baca Juga:
Pola Minum yang Benar untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa
4 Pilihan Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Berpuasa
Buka Puasa dengan yang Manis-manis Ada Aturannya