Jika Anda sedang berusaha memiliki bayi, apa saja yang harus dilakukan agar kondisi Anda tetap prima saat hamil nantinya? Simak 5 tips berkut:
- Konsumsi suplemen yang mengandung asam folat (folic acid). Asam folat terbukti mencegah preeklampsia dan kelahiran prematur, serta mengurangi risiko cacat lahir hingga 50 – 70 persen.
-
- Kunjungi dokter. Luangkan waktu mengunjungi dokter ginekologi untuk pemeriksaan tahunan dan sebaiknya lakukan pap smear. Diskusikan ke dokter ginekologi bahwa Anda sedang dimasa prakonsepsi untuk memiliki bayi.
Terbukalah kepada dokter tentang kondisi kesehatan Anda sekarang dan di masa lalu.
- Jeda kehamilan dengan sebelumnya. Jika Anda ingin hamil anak yang berikutnya, beri kesempatan tubuh Anda memulihkan diri sebelum hamil lagi. Jarak antara kehamilan sebaiknya tidak terlalu pendek untuk mencegah risiko kelahiran prematur dan bayi kekurangan berat badan. Jarak kehamilan yang ideal adalah 18 bulan hingga 5 tahun.
- Berhenti merokok. Menghilangkan kecanduan rokok memang tidak mudah, tapi harus bisa Anda lakukan demi bayi Anda. Jika asap rokok masih ngebul saat Anda hamil, bayi Anda berisiko kekurangan berat badan saat lahir dan bisa terkena sindrom kematian tiba-tiba. Selain rokok, hindari pula kafein, semisal yang terkandung pada kopi (atau minuman lain). Karena kafein bisa meningkatkan risiko keguguran.
Capailah berat badan ideal dan pertahankan. Terlalu gemuk atau terlalu kurus bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Ibu hamil yang terlalu kurus berisiko melahirkan bayi premature atau bayi dengan berat badan di bawah normal. Sementara, ibu hamil yang terlalu gemuk berisiko komplikasi saat melahirkan, tekanan darah tinggi dan diabetes yang juga membahayakan sang bayi.
Jika Anda akhirnya hamil, segera hubungi dokter agar kondisi kehamilan bisa dipantau. Walau tidak ada yang bisa menjamin kehamilan selalu sehat, mengikuti saran di atas adalah kesempatan terbaik calon ibu dan bayi agar tetap sehat.