Anak Anda gemar sekali berputar-putar. Kok tahan ya? Kita yang melihat saja pusing.
Senang bergerak. Berulang kali mereka melompat, merangkak, melempar, dan menangkap. Kemampuan anak 3 tahun menguasai tubuhnya, menambah keinginan mereka mencoba gerakan-gerakan baru. Jangan khawatir jika melihat gerakan anak-anak ini yang, kesannya, seperti tidak terkendali, karena dilakukan berulang kali tanpa mengenal lelah.
Anak kini sedang mengalami perkembangan motorik yang pesat dan mengagumkan. Mereka terlihat sangat energik dan bersemangat mengeksplorasi kemampuan fisiknya. Mereka bisa sangat gembira main kejar-kejaran, naik pohon atau balap sepeda.
Tetapi di saat yang sama, anak tiga tahun juga senang menyusun balok, memasukkan air ke dalam botol, atau bermain pasir. Kegembiraannya berkait erat dengan aktivitas bermainnya. Bagaimana menurut Anda? Bisa jadi Anda mengatakan, "Akh, biasa saja dan sangat sederhana."
Padahal, perkembangan keterampilan motorik anak tidaklah sesederhana yang Anda lihat. Gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh tangan, kaki dan seluruh tubuhnya melibatkan aktivitas otot yang sangat rumit. Keterampilan itu mengandalkan kematangan koordinasi. Karenanya, jika Anda melihat kegiatan itu tidak terlalu membahayakannya, biarkan saja anak beraktivitas sesuai apa yang disukainya. Siapa tahu ia sedang melatih suatu keterampilan yang kelak berguna bagi kehidupannya.
Berputar untuk menstimulasi diri. Kegemaran anak tiga tahun berputar-putar merupakan upayanya menstimulasi sistem vestibular, yaitu bagian organ di dalam telinga anak yang membantu keseimbangan tubuh. Berputar juga merupakan cara anak mengeksplorasi apa yang dapat dilakukan tubuhnya. Apakah satu putaran cukup membuatnya terhuyung-huyung, ataukah perlu tiga kali putaran lagi untuk mencapai sensasi tersebut?
Di mata orang dewasa, tingkah mereka kadang terasa aneh . Rupanya, anak 3 tahun sedang menguji diri. Mereka ingin tahu seberapa cepat mereka mampu berputar, berapa lama dapat berputar dan apakah bisa tetap berdiri tegak ketika tiba-tiba berhenti berputar tanpa merasa pusing. Dengan cara itulah anak tiga tahun mengenali kemampuan tubuhnya sendiri.
Anak seusia tiga tahun pada dasarnya dapat memahami kemampuan fisiknya dan mulai mengerti apa yang berbahaya dan tidak. Dengan begitu, biarkan saja ia melatih diri dengan berputar-putar. Jika lelah atau pusing, anak akan menghentikan kegiatannya itu.
Perlu diwaspadai agar anak tak tertular kecemasan Anda. Bisa-bisa anak tak percaya kemampuannya. Akibatnya, ia enggan melatih keterampilan fisiknya yang, jangan-jangan pula, mengakibatkan perkembangan kemampuan fisiknya terhambat.