Ada berbagai macam gaya melamun pada anak. Yang mana gaya melamun balita Anda?

1. Positif-Konstruktif.
Cirinya: Anak melakukan sebelum ia bermain, menggambar, mewarnai atau mengerjakan tugas, ketika merencanakan sesuatu atau setelah diceritakan dongeng. Menurut ahli, ini positif karena merupakan bagian dari kegiatan berpikir kreatif dan problem solving.

2. Guilty-dysphoric.
Cirinya: Anak mengkhayalkan sesuatu yang sifatnya berulang dan selalu muncul di dalam pikirannya, baik disertai fantasi mendalam atau tidak. Ini dapat menyebabkan kecemasan pada anak sehingga musti ditelusuri penyebabnya. Dalam banyak kasus, ini berhubungan dengan masalah genetik atau problem psikososial yang dialami anak, atau efek dari penggunaan obat-obatan tertentu.

3. Kontrol Atensi Rendah.
Cirinya: Anak kerap melamun atau bengong di tengah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, sehingga lamunannya berdampak negatif baginya, misalnya melamun saat bermain atau bersepeda sehingga terjatuh.

4. Melamun berlebihan (maladaptive daydreaming).
Cirinya: Anak sering melamun sehingga menggantikan interaksi dengan orang di sekitarnya, misalnya melamun saat ada orang sedang berbicara padanya atau membutuhkan waktu lama untuk bangun di pagi hari karena melamun dulu di tempat tidur.

(SAN)

Baca Juga:
- Ternyata, Melamun Punya Segudang Manfaat untuk Anak
- Agar Lamunan Anak Produktif, Lakukan 6 Hal Ini!
- 55 Kalimat Positif yang Memompa Semangat Anak