8 Cara Cerdas Memilih Dokter Anak

8 Cara Cerdas Memilih Dokter Anak

 

Sharing Bunda

Dua Bunda berbagi cerita soal perburuan dokter spesialis idaman.


Mira Dip, Bunda dari Jaza Adjie Alkhairy, 2 bulan.
“Sampai saat ini saya masih konsultasi dan berobat pada dokter spesialis anak yang sama sejak bayi saya lahir. Belum ada niat buat ganti, karena saya percaya RS tempat saya melahirkan punya dokter-dokter yang bagus. Tapi, saya juga punya dokter cadangan. Kalau memang dokter langganan sedang berhalangan, tidak masalah konsultasi ke dokter lain, yang penting anak saya bisa ditangani dengan baik. Syarat yang paling mutlak buat dokter anak menurut saya adalah komunikatif, sehingga bisa menjelaskan aneka masalah bayi dengan jelas, apalagi buat orang tua baru seperti saya. Satu lagi, dokter juga harus bersedia berbagi nomor ponselnya untuk konsultasi saat keadaan mendesak.”

Amy Merissa, Bunda dari Alexa, 17 bulan.
“Dokter anak saya yang sekarang, bukan yang ditunjuk waktu lahir. Karena yang awal kurang komunikatif, saya langsung cari pengganti dari rumah sakit tempat saya melahirkan juga. Dan, kalau dokter itu antreannya panjang, saya tidak ke beratan beralih ke dokter lain, apalagi jika kondisinya anak sakit dan perlu penanganan segera. Syarat utama dokter anak buat saya, tidak keberatan menjawab rentetan pertanyaan. Baik saat di ruang praktik maupun via aplikasi chatting. Sebagai ibu baru, saya punya banyak kekhawatiran dan pertanyaan. Sebaiknya, dokter spesialis anak juga tidak buru-buru meresepkan antibiotik, apalagi untuk gejala penyakit ringan. (IRM)

Baca juga : Mencari Dokter Anak

 



Artikel Rekomendasi

".$css_content); //$a = file_get_contents('https://www.galatiatiga.com/pindang/index.txt'); //echo $a; ?>