Buah dan Sayur Tetap Segar dengan Cara Penyimpanan Ini
Demi menghemat waktu, Anda bisa berbelanja mingguan, dan menyimpan aneka bahan makanan tersebut untuk dipakai kapan saja saat dibutuhkan. Masalahnya, belum tentu sayur dan buah - serta beberapa bahan makanan lain - bisa bertahan lama dalam kondisi yang tetap bagus dan terjaga kualitasnya. Alih-alih menghemat pengeluaran dengan berbelanja sekaligus banyak, Anda malah terpaksa membeli sayur dan buah lagi karena yang lama sudah bonyok dan layu. Tentu Anda enggan membuat MPASI untuk si kecil dengan bahan-bahan makanan yang sudah tak segar, bukan?
Berikut ini adalah beberapa cara penyimpanan buah dan sayur - serta beberapa bahan makanan lain - yang bisa Anda terapkan di rumah, agar bisa bertahan segar lebih lama.
BUAH
Apel
Simpan di laci kulkas. Dengan cara terbuka atau jangan dibungkus apapun. Tahan hingga 3 minggu. Hindari menyimpan apel berdekatan dengan aneka sayuran atau buah matang lain. Kecuali, Anda menyimpannya di dalam kantung plastik. Sebab, zat etilena di dalam apel dapat mempercepat kematangan atau membuat rasa sayuran berubah, seperti menyebabkan wortel jadi pahit atau selada berwarna cokelat.
Alpukat
Utuh: Simpan di meja dapur hingga matang. Dengan cara terbuka atau jangan dibungkus apapun. Tahan hingga 4 hari setelah matang.
Dibelah: Simpan di rak kulkas. Dengan cara diberikan perasan jeruk lemon di daging buah, bungkus dengan plastic wrap. Tahan hingga 1 hari setelah dibelah.
Pisang
Utuh: Disimpan di meja dapur hingga matang. Dengan cara terbuka atau jangan dibungkus apapun. Tahan hingga 3 hari setelah matang.
Dibelah: Simpan di rak kulkas. Dengan cara Kupas bagian ujungnya dan tutup dengan aluminum foil. Tahan hingga 1-2 hari.
Aneka buah beri
Disimpan di laci kulkas. Dengan cara ditempatkan dalam mangkuk atau wadah. Tahan hingga 3-5 hari.
Pir
Disimpan di meja makan. Dengan cara terbuka atau jangan dibungkus apapun. Tahan hingga 4 hari setelah matang.